BERITA

Pencarian Korban Banjir Garut Diperluas

Pencarian Korban Banjir Garut Diperluas

KBR, Jakarta- Tim SAR gabungan memperluas pencarian korban banjir Garut. Hingga kini, sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Riyadi menjelaskan, penyisiran diperluas hingga ke Sumedang, tepatnya di wilayah Waduk Jatigede dan Waduk Copong.


"Hari ini kami akan kembali perluas. Kami akan menyisir hingga Wadung Copong. Saya akan coba mengarahkan tim untuk bergerak ke sana. Tapi pencarian di Waduk Jatigede juga dimaksimalkan. Di sana banyak tumpukan sampah. Jadi nanti sampahnya dibuka satu-persatu," katanya.


Ia menambahkan, pencarian korban terkendala luasnya wilayah yang terdampak banjir bandang. Data BPBD menyebutkan, tercatat 33 orang korban tewas, 20 hilang, 35 orang luka-luka dan enam ribuan lebih orang mengungsi.


Bantuan Terus Berdatangan

Sementara itu, Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya mengatakan, berbagai bantuan untuk para korban banjir terus berdatangan. Palang Merah Indonesia mengerahkan 6 unit mobil tangki air, menyediakan stok darah, dan mendatangkan 10 dokter untuk melayani kesehatan.


"Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut berusaha agar proses belajar mengajar dapat dimulai besok Senin, serta memberikan trauma healing. Bantuan dari NGO, dunia usaha dan masyarakat terus berdatangan," ujarnya.

Berita terkait:

    <li><span id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/headline/09-2016/polda_jabar_bentuk_tim_selidiki_perusakan_lingkungan_di_hulu_sungai_cimanuk/85333.html">Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Perusakan Lingkungan di Hulu Sungai Cimanuk</a> <br>
    
    <li><span id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/09-2016/banjir_garut__klhk_kirim_tim_periksa_alih_fungsi_lahan/85279.html">Banjir Garut, KLHK Kirim TIM Periksa Alih Fungsi Lahan</a> </span></li></ul>
    


    Editor: Sasmito

  • Banjir Bandang
  • garut
  • Pencarian Korban

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!