BERITA

Krisis Air Meluas, Situbondo Berlakukan Siaga Darurat Kekeringan

"BPBD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendata kawasan yang mengalami krisis air bersih. Kemarau panjang membuat kekeringan di Situbondo meluas."

Hermawan Arifianto

Krisis Air Meluas, Situbondo Berlakukan Siaga Darurat Kekeringan
Ilustrasi: Kekeringan. Warga melintasi Sungai Gede yang menyusut debit airnya, Rabu (1/8). (Foto: ANTARA/ Aditya P)

KBR, Situbondo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendata kawasan yang mengalami krisis air bersih. Kemarau panjang membuat kekeringan di Situbondo meluas.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan, hingga pertengahan Agustus ini sedikitnya ada empat desa yang tersebar di 3 kecamatan meminta bantuan air bersih. Daerah itu di antaranya Desa Cemara dan Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.

"Kami sudah melakukan droping air bersih sejak tanggal 1 Agustus 2018. Sedangkan untuk wilayah Sumber Malang ini baru saja turun mulai 11 Agustus, karena untuk permintaanya mulai 11 Agustus 2018," tutur Gatot saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (13/8/2018).

Menurut Gatot, di daerah tersebut, sumber mata air yang biasa digunakan warga mulai mengering. Sehingga tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga.

"Sebenarnya untuk sumber air belum terlalu kering. Namun, masyarakat membutuhkan kebutuhan air yang lebih banyak jadinya sumber air yang ada tidak mencukupi dibanding kebutuhan masyarakat di sana."

Baca juga:

Sejak awal Agustus 2018 lalu, BPBD telah mendistribusikan 10.000 liter air bersih setiap dua hari sekali.

Gatot melanjutkan, dengan bertambahnya daerah yang mengalami krisis air bersih, Pemerintah Kabupaten Situbondo menetapkan siaga darurat kekeringan sejak awal Agustus ini. Ia berharap dengan penetapan status tersebut, warga yang membutuhkan distribusi air bersih bisa langsung mengajukan permohonan melalui kepala desa atau lurah masing-masing.

BPBD Situbondo memperkirakan ada 9 kecamatan rawan krisis air bersih akibat kemarau panjang tahun ini.  Sembilan kecamatan itu di antaranya Jangkar, Banyuputih, Mlandingan, Besuki, Subo, Jangkar, Kendit dan Kecamatan Sumber Malang.

Selain Situbondo, krisis air bersih juga melanda sebagian wilayah Lamongan, Pacitan, hingga Jombang. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut krisis air bersih melanda 400-an desa di 23 kabupaten di Jawa Timur.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • BPBD Situbondo
  • Situbondo
  • kekeringan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!