BERITA

Gajah Mati di Area Taman Nasional Gunung Leuser Diduga Karena Diracun

Gajah Mati di Area Taman Nasional Gunung Leuser Diduga Karena Diracun


KBR, Lhokseumawe– Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh menduga  penyebab matinya gajah betina di area Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kabupaten Gayo Lues karena diracun. Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, dugaan itu berasal dari investigasi lapangan yang dilakukan tim ahli dokter hewan, Jumat (21/4/2017).

Menurut Sapto, ada beberapa kejanggalan dibalik kematian induk gajah tersebut dikarenakan tubuhnya yang terlalu cepat membusuk. "Cuma, kalau tanda-tanda yang bisa kita temui dari air dan sebagainya, dia (gajah-red) matinya kemungkinan diracun," ungkap Septo menjawab KBR, Jumat (21/4).


Dia menambahkan, BKSDA juga menemukan belalai dan gading dari binatang yang dilindungi itu hilang.  "Mungkin ada pemilik kebun yang merasa terganggu dengan ulah hama, sehingga dipasanglah racun di sana hingga menyebabkan kematian pada gajah. Sedangkan, kasus belalai dan gading yang dipotong mungkin itu hanya kebetulan dan kesempatan yang diambil oleh pelakunya," jelasnya lagi.


Ia melanjutkan, rencananya hasil visum dan otopsi akan diuji di laboratorium hewan di Jakarta dan Bogor yang akan memakan waktu sekitar satu bulan. Lanjutnya, gajah betina yang mati itu diyakini berusia sekitar 25 tahun. Sedangkan, anaknya yang setia menemani bangkai sang induk itu 2,5 tahun.

Editor: Dimas Rizky 

  • Gajah Mati
  • Taman Nasional Gunung Leuser
  • gading gajah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!