BERITA

Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 2 Tewas

Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 2 Tewas


KBR, Jakarta - Bencana banjir bandang yang melanda tiga desa di Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan dua orang tewas.

Staf Pusat Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Aceh Heni Nurmayani mengatakan salah satu korban adalah balita.


"Yang meninggal ada yang usia 80 tahun, perempuan dari Desa Lawe Sigala Barat, Kecamatan Lawe Sigala-gala. Kemudian balita itu juga dari kecamatan yang sama," kata Heni Nurmayani, kepada KBR, Rabu (12/4/2017).


Tiga desa yang dilanda banjir bandang adalah Desa Lawe Sigala Timur dan Desa Dua Ratus di Kecamatan Lawe Sigala-gala, serta Desa Lawe Beringin di Kecamatan Semadam.


Heni mengatakan banjir terjadi pasca curah hujan tinggi melanda kawasan pegunungan di Aceh Tenggara. Data-data itu masih berupa data sementara yang diperoleh BPBA dari otoritas penanggulangan bencana di Aceh Tenggara. Heni mengatakan BPBA kesulitan menjangkau lokasi bencana karena akses yang terbats.


"Lokasinya dari Banda Aceh itu sekitar 17 jam. Jalan akses ke sana juga sangat terbatas. Jadi kalau ada bencana longsor sulit dilewati. Jadi kita betul-betul hanya menelepon. Jadi kita baru menurunkan tim dari pusat ke situ," pungkasnya.


Hingga Rabu siang, Badan Penanggulangan Bencana Aceh mencatat 44 rumah rusak berat dan 39 rumah rusak ringan di tiga desa yang dilanda banjir. Ruas jalan Medan menuju Kutacane 2 juga sebagian tertutuplongsor. Ratusan warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi ke ke Masjid Simpang Semdam, Kecamatan Semadam dan sejumlah tempat lain.


Informasi yang diterima KBR dari BPBD Aceh Tenggara menyatakan saat ini Desa Suka Makmur di Kecamatan Semadam sudah dapat dilalui kendaraan longsor, setelah empat unit alat berat membersihkan material longsor.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Aceh Tenggara
  • Kabupaten Aceh Tenggara
  • Aceh
  • Banjir Bandang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!