BERITA

Diterjang Puting Beliung, Belasan Rumah Rusak & Ratusan Pohon Tumbang

Diterjang Puting Beliung, Belasan Rumah Rusak & Ratusan Pohon Tumbang


KBR, Cilacap – Belasan rumah di Dusun Ciawitali, Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah rusak diterjang angin puting beliung dan hujan lebat, Sabtu (11/3/2017) petang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wilayah Majenang, Edi Sapto Priyono menuturkan, tiga rumah warga dan sebuah bangunan lain rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Sementara, atap belasan rumah lain berterbangan akibat puting beliung.


Tak hanya itu, angin puting beliung juga menumbangkan ratusan pohon di lahan milik Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Barat di Cimanggu.


"Kejadian sore, 16.30 WIB itu kan hujan disertai angin kenang. Itu ada tiga atap rumah warga yang tertimpa pohon. Iya (pohon tumbang) itu di wilayah Perhutani, KRPH Cimanggu. Jadi jumlahnya ratusan, jumlahnya memang banyak," jelas Edi Sapto Priyono, Minggu (12/3/2017).


Di lahan Perhutani, kata Edi, sementara ini sudah terdata 120 pohon Mahoni Afrika yang tumbang. Sementara data untuk Pohon Pinus masih dihimpun. Kini pihaknya tengah menyiapkan distribudi logistik untuk Warga Rejodadi yang sedang bekerja bakti memperbaiki rumah.


"Tadi laporan Asper KRPH di Majenang memang banyak pohon yang tumbang karena terbawa angin  kencang. (hari ini) dikerjabaktikan, nanti untuk logistiknya kita persiapkan," ujarnya.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/bencana_puting_beliung__ratusan_rumah_di_kabupaten_malang_rusak/89078.html">Puting Beliung di Malang</a></b></li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/02-2017/puluhan_rumah_di_banjarnegara_rusak_diterjang_puting_beliung/88929.html">Puluhan Rumah di Banjarnegara Rusak Akibat Puting Beliung</a></b> </li></ul>
    

    Akibat Hujan Lebat di Banjarnegara

    Sementara, di Kabupaten Banjarnegara hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir memperparah jebolnya talud penahan tebing di Perumahan Dusun 2, Desa Pakelen, Kecamatan Madukarah.


    Sebanyak 25 rumah dilaporkan rusak. Kepala Pelaksana Harian Badan BPBD Banjarnegara Arif Rochman mengungkapkan itu setelah cek lokasi pada Sabtu (11/3/2017) kemarin. Tembok bangunan rumah retak akibat pergerakan tanah terjadi terus-menerus.


    Dia pun menjelaskan, peristiwa tersebut bermula dari jebolnya talud penahan tebing pada 14 Februari 2017 lalu. Secara bertahap, tanah terus bergerak sehingga merusak puluhan rumah di zona gerakan.


    Untuk menanganinya, BPBD tengah melakukan assessment atau penilaian terhadap warga dan pemerintah desa. Langkah ini terkait pemberian bantuan, misalnya bahan bangunan bagi rumah terdampak.

    Baca juga: Makam Kena Longsor, Puluhan Jenazah di Banjarnegara Direlokasi

    Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar warga memperbaiki saluran-saluran air di lingkungan sekitar. Warga juga diminta segera menutup tanah yang retak. Selain itu, BPBD Banjarnegara juga akan segera memperbaiki bronjong (penahan longsoran tanah) yang jebol.

    Hujan lebat juga mengakibatkan dua bronjong di kawasan ini, rusak. Bronjong digunakan untuk menahan longsoran tanah maupun rembesan air sungai. Perbaikan keduanya dilakukan agar tanah tak tergerus ke permukiman warga. (ika)

  • Puting Beliung
  • angin puting beliung
  • hujan lebat
  • BPBD Majenang
  • Edi Sapto Priyono
  • BPBD Banjarnegara
  • bencana alam

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!