BERITA

Pilkada Rawan Konflik, Polda Sulut Tambah Personil di 2 Kabupaten

Pilkada Rawan Konflik, Polda Sulut Tambah Personil di 2 Kabupaten


KBR, Manado- Kepolisian  Sulawesi Utara meningkatkan penjagaan di dua Daerah Pemilihan Kepala Daerah yaitu Kabupaten Sangihe dan Kabupaten

Bolaang Mongondow. Juru Bicara Polda  Sulawesi Utara  Ibrahim Tompo mengatakan di kedua daerah itu personil kepolisiaan ditambah. 


“Kemarin tiap daerah  ditambah 150 personil yang sebelumnya telah dikirim 125 setiap Polres.” ujar Juru Bicara Polda Sulut Ibrahim Tompo, Rabu (01/02).


Lanjut Ibrahim Tompo, akan adalagi tambahan personil dalam pengamanan di dua daerah Pilkada tersebut.


“Karena diharapkan untuk Pilkada ini betul–betul aman dan kita berusaha memberikan jaminan itu dan masyarakat diharapkan juga untuk

bisa berkontribusi  membantu terciptanya kamtibnas,” jelas Ibrahim.


Sementara itu  anggota KPU Sulut, Zulkifli Golonggon menyampaikan, pemilih  di Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai 167.551 orang yang tersebar di 15 Kecamatan, 202 Desa, dan 346 TPS. Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai 105.193 orang yang tersebar di 15 Kecamatan, 167 desa, dan  299 TPS.


Kata Zulkifli Golonggon, saat ini kertas suara masih dalam tahap sortir di dua KPU Kabupaten tersebut. Distribusi logistik surat suara ke kecamatan akan dilakukan pada   H-3.


Pilkada di Kabupaten Sangihe  diikuti dua pasangan calon yaitu HR Makaganza-Fransiscus Silangen diusung   PDI Perjuangan dan pasangan kedua diusung Partai Golkar yakni Jabes E Gagana- Helmut Hontong. Sedangkan  di Kabupaten Bolaang Mongondow  juga diikuti dua pasangan calon yakni Yasti Soepretjo Mokoagow-Yanny Tuuk diusung PDI Perjuangan dan PAN menghadapi  Salihi Bue Mokodongan - Jefri Tumelap yang diusung Partai Golkar dan  Demokrat dan Gerindra.


Editor: Rony Sitanggang

red

red



  • #Pilkada2017
  • #pilkada101
  • Juru Bicara Polda Sulut Ibrahim Tompo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!