BERITA

Langganan Banjir, BPBD Cilacap Bangun Rumah Panggung Khusus Pengungsi

Langganan Banjir, BPBD Cilacap Bangun Rumah Panggung Khusus Pengungsi


KBR, Cilacap - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah berencana membangun rumah panggung khusus pengungsi.

Rumah panggung itu ditujukan untuk mengatasi bencana banjir rendaman yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Sidareja.


Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan rumah panggung tersebut akan didirikan di tanah kas Desa Sidareja. Dia mengklaim sudah melakukan pembicaraan awal dengan Pemerintah Desa Sidareja untuk membangun rumah pengungsian berbentuk panggung tersebut.


Pembangunan rumah panggung itu akan segera diusulkan untuk dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cilacap. Dia berharap, pada APBD Perubahan 2017 nanti, pembangunan rumah panggung bisa dimulai.


Komara mengatakan rumah panggung untuk pengungsi mutlak diperlukan di wilayah Sidareja. Alasannya, Sidareja sudah menjadi langganan banjir tiap kali terjadi hujan lebat. Pada 2017 ini saja, kata Komara, sudah terjadi dua kali banjir yakni, pada awal Januari dan pertengahan Februari ini.


Sementara, sepanjang tahun 2016 lalu, terjadi lima kali banjir. Banjir paling parah terjadi pada November, yang merendam dua desa, yakni Sidareja dan Gunungreja lebih dari 10 hari.


"Kalau tiap tahunnya pasti ada (banjir), selalu. Kebetulan, kemarin musim penghujan panjang, berarti tahun 2016 terjadi dua kali (banjir berdurasi lama). Tahun 2017 sudah terjadi sekali ini. Karena di sini perkiraan puncak musim hujan terjadi pada Februari ini. Untuk banjir di Sidareja, kita ada upaya pembuatan rumah panggung. Karena untuk normalisasi Sungai Cibeureum itu tugas BBWS Citanduy. Kemudian dari Pemkab tugasnya rencana membuat rumah panggung," kata Tri Komara Sidhy, Senin (20/2/2017).


Baca juga:


Terkait penanganan banjir Sidareja, Tri Komara menjelaskan BPBD Cilacap sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk melakukan pengerukan dan normalisasi sungai.


Tri Komara mengatakan banjir Sidareja lebih banyak disebabkan dangkalnya Sungai Cibeureum sehingga air tak bisa mengalir lancar ke muara.


Wilayah Sidareja berada di lembah yang dikelilingi perbukitan. Ketika hujan, air dari wilayah pegunungan terkonsentrasi di wilayah Sidareja dan menyebabkan banjir.


Hal ini juga diperparah dengan mendangkalnya Laguna Segara Anakan yang merupakan muara dari sejumlah sungai yang mengalir di sekitar Sidareja.


Di samping itu, Sidareja juga merupakan daerah pasang rob air laut sehingga rendaman air seringkali bertahan lama jika terjadi hujan deras yang berbarengan pasang air laut.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • BPBD
  • Cilacap
  • banjir
  • bencana banjir
  • Jawa Tengah
  • Laguna Segara Anakan
  • Cibeureum
  • Citanduy
  • BBWS Citanduy

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!