HEADLINE

Mahasiswa UII Meninggal, RS Bethesda Sebut Ada Luka Berat di Sekujur Tubuh

Mahasiswa UII Meninggal, RS Bethesda Sebut Ada Luka Berat di Sekujur Tubuh


KBR, Yogyakarta - Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta menyatakan dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang menjadi peserta The Great Camping Mapala Unisi mengalami luka berat sehingga nyawanya tak tertolong.

Luka berat itu ada di hampir sekujur tubuh badan korban yakni Syaits Asyam dan Ilham Nur Padmi Listyadi. Juru Bicara RS Bethesda, Nur Sukawati, mengatakan Ilham mengeluarkan darah segar dari anus dan mengalami trauma abdomen. Mahasiswa berusia 20 tahun ini, juga mengalami anemia.


"Pucat, ada luka di dagu, tangan, dan kuku jempol kaki kanan hampir copot," kata Nur Sukawati di RS Bethesda, Selasa (24/01/2017).


Dia juga mengatakan, ketika diantar ke rumah sakit, pihak yang mengantar Ilham menerangkan kalau korban sempat jatuh di kamar mandi lalu tak sadarkan diri.


Sejak masuk RS pada Senin (23/1/2017) siang, kondisi mahasiswa asal Lombok Timur itu memburuk hingga menghembuskan nafas terakhir pada pukul 23.20 WIB di ruang ICU.


Sementara, luka parah juga dialami Saits Asyam. Mahasiswa berusia 19 tahun ini meninggal dengan kondisi multiple trauma.


"Saat datang hari Sabtu bicara sudah sulit, sejak nafas dan batuk. Jam 6 bicara timbul tenggelam lalu tes torax. Hasil rontgen patah tulang multiple trauma hampir semua rusak. Luka  kedua kaki tangan punggung. Pasien meninggal karena pneunomia," jelas Nur Sukawati.


Ilham adalah peserta Diklatsar TGC Mapala UII ketiga yang meninggal dunia. Dua mahasiswa yang sebelumnya meninggal itu adalah Muhammad Fadli (19) dan Syaits Asyam (19).


Ketiganya mengikuti kegiatan TGC di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Fadli, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat (20/1) saat perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu. Sedangkan Syaits Asyam meninggal di RS Bethesda Yogyakarta pada Sabtu (21/1).





Keluarga Ilham Nur Padmi Tuntut Investigasi


Keluarga Ilham Nur Padmi Listyadi, mahasiswa UII yang meninggal setelah mengikuti The Great Camping (TGC) Mapala Unisi menuntut investigasi atas kematian remaja berusia 20 tahun itu. Pasalnya menurut ayash Ilham, Syafi'i, keluarga mencurigai terjadi penganiayaan.


"Kampus harus melakukan investigasi internal. Polisi juga harus mengusut tuntas sehingga (pelaku) diproses secara hukum," kata Syafi'i di Rumah Duka RS Bethesda, Selasa (24/1/2017).


Permintaan investigasi perlu setelah mendapati tanda-tanda kekerasan pada diri Ilham. Syafi'i menyatakan sempat berkomunikasi dengan putranya lewat telepon saat tengah dirawat intensif di RS Bethesda Yogyakarta.


"Dia mengatakan sakit. Dia mengatakan dipukuli," lanjut Syafi'i.


Pria asal Pringgasila Lombok Timur tersebut telah melihat langsung bukti-bukti kekerasan di tubuh almarhum Ilham begitu sampai di rumah sakit.


"Saya lihat fisiknya habis babak belur. Di kepala, bahu ada bekas memar," tuturnya.


Pihak keluarga memutuskan membawa jenazah Ilham Nur Padmi Listyadi untuk dimakamkan di Pringgasila Lombok Timur. Sementara, pihak RS Bethesda Yogyakarta menyatakan Ilham mengalami hematosisia atau berak darah segar dan trauma abdomen.





Editor: Quinawaty 

  • mahasiswa uii
  • peserta the great camping mapala unisi
  • syaits asyam
  • ilham nur padmi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!