BERITA

Kerahkan Ribuan Personel, Kapolda Papua: Tak Ada Daerah Aman di Pilkada Papua

Kerahkan Ribuan Personel, Kapolda Papua: Tak Ada Daerah Aman di Pilkada Papua


KBR, Jayapura – Kepolisian Daerah Papua membutuhkan tambahan pasukan TNI hingga 800-an personil, untuk disebar di 10 kabupaten dan satu kota, dalam Pilkada serentak 2017.

Permintaan pasukan TNI ini telah disanggupi oleh Kodam XVII/Cenderawasih.


Kapolda Papua Paulus Waterpauw mengatakan pasukan tambahan untuk pengamanan Pilkada 2017 di Papua juga datang dari Mabes Polri yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun penanggung jawab keamanan berada di masing-masing Polres.


"Total kurang lebih empat ribu lebih personel yang kita siapkan dalam rangka Pilkada di 10 kabupaten dan satu kota. Hampir semuanya sama, karena tidak ada yang aman di 10 kabupaten dan 1 kota. Hanya rawan 1 dan rawan 2," kata Paulus di Jayapura, Selasa (31/1/2017).


Baca juga:


Polda Papua membagi 11 kabupaten dan kota yang mengikuti pilkada itu dengan sebutan daerah rawan 1 dan daerah raawan 2. Daerah rawan 1 adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Intan Jaya dan Mappi.


Sedangkan daerah rawan 2 adalah Kabupaten Puncak Jaya, Tolikara, kepulauan Yapen, Tolikara, Dogiyai, Nduga dan Lanny Jaya.


Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan pembagian daerah rawan itu mempertimbangkan tingkat gangguan keamanan, dinamika masyarakat yang tinggi, pembauran masyarakat besar, hingga adanya kelompok bersenjata yang diduga akan menggagalkan pilkada.


Editor: Agus Luqman 

  • Pilkada 2017
  • #Pilkada2017
  • #Pilkada101
  • Papua
  • pengamanan pilkada
  • Papua Barat
  • rawan konflik pilkada

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!