BERITA
Jelang Imlek, Pasokan Ikan Dewa dari Banyumas Turun Akibat Proyek Listrik
""Dulunya bisa menyiapkan 2 kwintal, bahkan 3 kwintal, untuk acara menjelang Imlek, sekarang saya hanya bisa menyediakan 27 kilogram,”"
Muhamad Ridlo Susanto
Kata dia, penurunan kualitas air ini disebabkan pembangunan jalan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Baturraden di lereng selatan Gunung Slamet. Pembangunan membuat air keruh sehingga menyebabkan banyak ikan yang mati. Akibatnya, stok ikan yang mestinya menjadi persiapan jelang imlek berkurang.
"Sayangnya, ikannya banyak yang mati. Sebab, ikan ini memang memerlukan air dengan kualitas yang bagus dan jernih. Dampak lumpur selama 3,5 bulan terakhir menyebabkan berbagai penyakit muncul. Antara lain, cacar. Selain itu air berlumpur menyebabkan ikan kekurangan oksigen." Keluh Pengelola pusat pembudidayaan ikan dewa di Karangtengah, Sukaryo.
Biasanya, kata Sukaryo, dia bisa menyuplai antara 200 kilogram hingga 300 kilogram menjelang imlek. Namun, hingga Kamis kemarin (26/1/2017) dia hanya bisa menyediakan 27 kilogram ikan dewa untuk keperluan upacara imlek.
Sukaryo menjelaskan, harga ikan dewa konsumsi adalah Rp. 1 juta per kilogram.
“Jelang imlek itu kan meningkat untuk ukuran konsumsi. Kebanyakan untuk orang-orang Cina kan memang jenis ikan ini (dewa). Ada mistis-mistis tertentu yang dipakai. Yang kebetulan yang dikonsumsi kan ikan ini. Permintaan sekarang itu kan banyak banget. Tapi saya tidak bisa menyuplai. Karena memang dengan kondisi seperti ini (air keruh). Yang dulunya bisa menyiapkan 2 kwintal, bahkan 3 kwintal, untuk acara menjelang imlek, sekarang saya hanya bisa menyediakan 27 kilogram,” jelas Sukaryo, Jumat (27/1/2017).
Selain ikan dewa, kata Sukaryo, seringkali dia mendapat pesanan paket ikan bawal putih. Namun sayangnya, hampir serupa dengan ikan dewa, ikan bawal putih tangkapan nelayan juga sangat minim. Informasi yang diterimanya dari nelayan, gelombang tinggi dan cuaca buruk menyebabkan nelayan tidak bisa melaut sehingga tidak bisa memenuhi pesanan ikan bawal putih.
Editor: Rony Sitanggang
- Pengelola pusat pembudidayaan ikan dewa di Karangtengah
- Sukaryo
- ikan dewa atau tambra
- imlek 2017
Komentar (1)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Effendy6 years ago
Morning Mas Susanto Melihat di Jawa Tengah telah ada budidaya atau pembesaran Ikan Dewa . Oleh karena itu saya tertarik bekerja sama dalam hal pemasarannya baik di Jakarta maupun sekitarnya. Apabila memungkinkan diexport. Apabila pesokan di tahun 2018 ini cukup dikirim keluar Jateng mohon dapat hubungi saya. Terima kasih Salam D. Effendy