BERITA

Kampanye Ahok Diganggu, Mega: Ada 2 Hal Penyebabnya

Kampanye Ahok Diganggu, Mega: Ada 2 Hal Penyebabnya


KBR, Jakarta- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyebut tidak ada alasan bagi siapapun untuk melarang calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) berkampanye. Kata dia, sekalipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Ahok tetap berhak menyampaikan program-programnya dan turun menemui masyarakat.

Jika ada suara-suara penolakan, Mega berpendapat hanya ada dua alasan mengapa penolakan itu muncul.

"Kalau ada mereka yang datang untuk menolak dan sebagainya, orang itu mungkin hanya ada dua hal. Satu adalah memang dibayar. Kedua, mereka mungkin tidak tahu aturan. Saya tadi telah mengatakan bahwa negara kita ini negara hukum. Jadi ada aturannya, baca aturannya. Bahwa Pak Ahok meskipun telah dinyatakan dalam proses hukumnya sebagai tersangka, tetapi haknya untuk dipilih itu masih tetap ada," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Kamis(17/11).


Mega meminta media massa ikut berperan aktif  mendinginkan situasi. Bekas Presiden RI itu juga  menegaskan kepada seluruh pihak agar jangan terus menekan aparat penegak hukum. Menurut dia  kepolisian dan pengadilan akan bekerja dengan baik menuntaskan kasus ini.


"Segala sesuatunya kita harus percayakan kepada penegak hukum. Penegak hukum pasti akan menjalankan tugasnya dengan tegas baik kepada siapapun juga. Tidak hanya kepada Bapak Basuki Tjahaja Purnama. Saya ingin menegaskan ini karena sepertinya masih banyak keinginan untuk memprovoke keinginan untuk kekerasan." Ujar Mega.


Dia memperingatkan jangan sampai kasus ini justru mengakibatkan perpecahan di Indonesia. Menurut dia, tindak kekerasan yang dilakukan oleh beberapa pihak justru menunjukan kemunduran dalam proses demokrasi di Indonesia.


Strategi Pilkada

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menginstruksikan kepada seluruh kader PDIP untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai selama pilkada. Dia meminta agar kader PDIP tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang berusaha membuat suasana pilkada tidak aman.

"Kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia diminta tenang, menjaga diri, dan ikut serta mendukung terciptanya situasi damai dan aman di seluruh wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada nanti," ujar Megawati usai rapat konsolidasi partai, Kamis (17/11).


Hari ini, Mega mengumpulkan petinggi dari 34 DPD PDIP. Ia mengatakan rapat itu dalam rangka menyatukan arah dalam menghadapi pilkada serentak 2017 mendatang.

Tidak hanya para petinggi partai yang tampak menghadiri pertemuan hari itu. Ada juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudataan Puan Maharani yang merupakan kader PDIP, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Kedatangan mereka itu kata Sekjen PDIP Hasto Kristianto bertujuan untuk memberi gambaran terbaru mengenai kondisi politik dalam negeri.

Mega berpesan agar seluruh kader menjaga pelaksanaan seluruh proses pilkada 2017 tetap sehat. Mega tidak ingin ada kader PDIP yang justru ikut membuat suasana pilkada keruh. Ini bukan hanya berlaku di DKI Jakarta, tetapi di 100 titik lainnya yang juga akan melaksanakan pilkada serentak 2017 mendatang.


"PDI Perjuangan terus menjalankan tugasnya sebagai perekat kebangsaan, membangun tali silaturahim dengan seluruh tokoh masyarakat, dan memastikan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia benar-benar dibumikan."


Editor: Rony Sitanggang

  • Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
  • Gubernur Basuki Tjahaja Purnama
  • pilkada serentak 2017

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!