BERITA

Bentrok Tolak Pabrik Semen di Kaltim, Satu Terluka Dihajar Polisi

Bentrok Tolak Pabrik Semen di Kaltim, Satu Terluka Dihajar Polisi

KBR, Jakarta- Pendemo penolak pabrik semen dilarikan ke rumah sakit. Aksi   Aliasnsi Masyarakat Peduli Karts menolak pabrik semen di kawasan Karst Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau  bentrok di depan Kantor Gubernur Kaltim.

Fitri Irwan Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Peduli Karts menyebutkan, salah satu pendemo terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami memar di bagian telinga dan bagian Vital.

“Satu orang korban tadi sempat dihajar oknum polisi. Sempat masuk rumah sakit karena terjadi memar di bagian telinga. Sempat ditendang juga di bagian kemaluan. Sempat di visum juga di rumah sakit,” kata Fitri kepada  KBR, Rabu (26/10/2016).


Fitri menegaskan pembangunan pabrik semen di Kecamatan Biduk-Biduk   akan merusak lingkungan  dan mengganggu mata pencaharian warga di wilayah yang merupakan tempat destinasi wisata alam tersebut.


“Kalau pabrik semen ini berdiri pasti akan merusak lingkungan, khususnya Karts yang merupakan mata air yang sangat besar. Lagipula masyarakat di sana tidak membutuhkan lapangan pekerjaan di pabrik semen karena mata pencaharian mereka ada di daerah wisata tersebut,” ujarnya.


Ia menegaskan, Pemprov Kaltim harus lebih mengutamakan potensi wisata yang ada di kecamatan Biduk-Biduk dibandingkan pengembangan Industri tambang.


“Yang penting jangan hanya fokus dalam mengembangkan ekonomi ekstraktif tapi juga harus mengembangkan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.


Aliansi Masyarakat Peduli Karts  akan menggelar Aksi susulan pada   28 Oktober 2016 di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan timur.

“Nanti rencananya pada saat tanggal 28, bertepatan dengan hari sumpah pemuda itu akan ada aksi susulan. Kalau tadi ke kantor gubernur, nanti tanggal 28 ke gedung DPRD Provinsi. Rencananya kemungkinan besar hari jumat nanti akan melibatkan lebih dari 200 orang," pungkas Fitri.


Editor: Rony Sitanggang

  • Aliansi Masyarakat Peduli Karts
  • Fitri Irwan Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Peduli Karts

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!