BERITA

Pemakaian Biodiesel Rendah, Ini Kata Jokowi

Pemakaian Biodiesel Rendah, Ini Kata Jokowi

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengatakan kepatuhan penggunaan minyak kelapa sawit untuk biodiesel 20% (B20) masih sangat rendah. Padahal menurut dia, jika  penggunaan biodiesel berhasil, cara itu akan efektif mengurangi impor minyak.

Kata Jokowi, otomatis hal itu juga akan membantu memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

"Kita juga ingin mengurangi impor minyak. Artinya akan menghemat devisa. Saya mendapatkan informasi kalau ini bisa dilakukan, kita akan hemat kurang lebih 21 juta US dollar per hari," kata Jokowi di Kompleks Istana Presiden, Jumat(20/7).


Jokowi menekankan, industri dalam negeri harus mulai melepaskan ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil. Kementerian Energi  pada tahun 2012 pernah merilis cadangan minyak Indonesia hanya mampu bertahan hingga 10 tahun ke depan. Pemerintah tengah berupaya mempercepat penggunaan biodiesel dan energi baru terbarukan.


Selain itu, impor minyak yang selama ini dilakukan juga membebani neraca perdagangan Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan bulan April defisit 1,63 miliar US dollar. Beban terbesar dihasilkan dari sektor migas karena impor yang meningkat tajam. Sektor migas mencatat defisit sebesar 1,13 miliar US dolar.


"Akan saya ikuti angka-angkanya. Akan saya lihat terus. Apakah implementasi pelaksanaan ini betul-betul menjadi komitmen kita bersama tidak berhenti pada target di atas kertas."


Editor: Rony Sitanggang

  • defisit
  • biodiesel 20% (B20)
  • jokowi biodiesel 20% (B20)
  • jokowi impor minyak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!