NASIONAL

Bangkai Kapal Sinar Bangun Tak Diangkat, KNKT Klaim Investigasi Tetap Akurat

""Keterangan Anak Buah Kapal, penumpang. Kurang-lebih cukup untuk kami finalisasi laporannya," ,""

Ria Apriyani, Winna Wijaya

Bangkai  Kapal Sinar Bangun Tak Diangkat, KNKT Klaim Investigasi Tetap Akurat
Petugas Basarnas membawa sejumlah barang yang diduga milik penumpang KM Sinar Bangun. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta-  Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan proses investigasi penyebab kecelakaan KM Sinar Bangun tidak akan terganggu, sekalipun bangkai kapal tidak diangkat. Kata dia, informasi yang dihimpun tim sejauh ini cukup menggambarkan situasi ketika kapal tenggelam.

"Data ukuran kapal, dimensi, layoutnya kita sudah dapat dari foto-foto, keterangan Anak Buah Kapal, penumpang. Kurang-lebih cukup untuk kami finalisasi laporannya," kata Soerjanto saat dihubungi KBR, Selasa (3/7).


Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menyatakan pencarian korban KM Sinar Bangun dihentikan. Selain itu, bangkai kapal yang berada di kedalaman 450 meter tidak akan diangkat. Alasannya, keterbatasan alat dan kemampuan penyelam.


Meski begitu, menurut Soerjanto, tim sudah berhasil mengumpulkan data berdasarkan foto-foto dan keterangan di lapangan. Saat ini tim KNKT tengah membuat simulasi saat kapal tenggelam.


"Faktanya penumpangnya 188 orang. Apakah itu berpengaruh pada stabilitas atau tidak. Sedang kita simulasikan dengan komputer."

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/headline/07-2018/seratusan_korban_masih_hilang__pencarian_km_sinar_bangun_resmi_dihentikan_/96489.html">Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan</a><br>
    
    <li><a href="http://kbr.id/06-2018/jasad_korban_km_sinar_bangun_ditemukan__basarnas_bahas_2_opsi/96478.html"><b>Jasad Korban KM Sinar Bangun Ditemukan, Basarnas Bahas 2 Opsi</b></a>&nbsp; <span id="pastemarkerend"><span id="pastemarkerend">&nbsp;</span><br>
    


Pemerintah Pusat bakal membenahi sistem transportasi di Danau Toba pascaperistiwa kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun yang memakan banyak korban. Pembenahan tersebut menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan.


Hal tersebut diutarakan Bupati Samosir Rapidin Simbolon usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Kata dia, Luhut menegaskan tengah berencana membenahi sistem transportasi air di sana.


"Semua (dibenahi), baik dari kelayakan kapalnya, baik manajemen, baik transportasi, tapi tetap di bawah Kementerian Perhubungan yah teknisnya," kata Rapidin di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/7).


Sementara, Kapolres Samosir Agus Darojat mengatakan, sudah melakukan penyidikan awal untuk mencari pelaku atas tindakan pidana pada peristiwa kecelakaan KM Sinar Bangun. Namun dia tidak bisa menjelaskan rinci hasil penyidikan itu. Pasalnya, penyidikan menyeluruh dilakukan oleh Polda Sumatera Utara.

"Mengenai tersangka Polda, yang tahu. Kita kan penyidikan awal saja," kata dia. 

Baca juga:
    <li><b><a href="http://kbr.id/06-2018/basarnas_kembali_perpanjang_pencarian_km_sinar_bangun/96466.html">Basarnas Kembali Perpanjang Pencarian Korban KM Sinar Bangun</a>&nbsp;<br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/06-2018/polisi_tetapkan_kadishub_samosir_jadi_tersangka_tenggelamnya_km_sinar_bangun/96472.html">Polisi Tetapkan Kadishub Samosir Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun<span id="pastemarkerend">&nbsp;</span></a><span id="pastemarkerend">&nbsp;</span></b></li></ul>
    

    Editor: Rony Sitanggang
  • kecelakaan kapal
  • kapal tenggelam
  • KM Lestari Maju
  • KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba
  • pencarian KM Sinar Bangun dihentikan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!