HEADLINE

Densus Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar

"“Selama ini orangnya baik, aktif di masyarakat, tidak menutup diri.""

Densus Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar
Densus geledah rumah terduga teroris bernama Budi Warsito di Jatikuwung Gondang rejo Karanganyar. (Foto: KBR/Yudha S.)

KBR,Solo- Kerabat terduga teroris yang digeledah rumahnya di Jatikuwung Karanganyar mengaku kaget didatangi puluhan polisi bersenjata lengkap. Juru bicara kerabat terduga teroris, Suprihatin, mengatakan selama ini keponakannya yang ditangkap Densus antiteror itu tidak melakukan kegiatan mencurigakan ataupun menutup diri dari kegiatan masyarakat.

Menurut Suprihatin, keseharian Budi Warsito bekerja sebagai tukang pengumpul barang bekas.

“Selama ini orangnya baik, aktif di masyarakat, tidak menutup diri. Pekerjaaanya ya tukang pengumpul barang bekas atau rongsok. Kalau tamu yang datang saya tidak tahu karena tidak satu rumah. Ketemu terakhir ya tadi malam, pas shalat isya dan tarawih,” ujar Suprihatin, Senin (04/06).

red


Sebelumnya  Densus antiteror dan Polres Karanganyar menggeledah sebuah rumah di Jatikuwung, pasca penangkapan seorang terduga teroris di perbatasan Solo–Karanganyar, Jawa Tengah. Polisi menyatakan terduga teroris yang rumahnya digeledah itu terlibat serangkaian aksi teror di Solo dan Sukoharjo beberapa waktu lalu serta masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah JAD.


Penggeledahan rumah yang juga digunakan sebagai gudang barang bekas atau rosok itu berlangsung sekitar satu setengah jam. Pengamanan di lokasi penggeledahan sangat ketat, puluhan polisi bersenjata lengkap menjaga di setiap persimpangan jalan sekitar lokasi penggeledahan. Garis polisi juga membentang mengelilingi lokasi penggeledahan.

Editor: Rony Sitanggang

  • Densus 88
  • Terduga teroris
  • Budi Warsito

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!