BERITA

Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi: Jangan Langsung Dijadikan Agunan Bank

"Sebanyak 936 sertifikat diserahkan kepada warga Banyumas, 851 sertifikat untuk warga Kabupaten Kebumen, 133 sertifikat untuk warga Kabupaten Purworejo dan lainnya untuk warga Kabupaten Tegal."

Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi: Jangan Langsung Dijadikan Agunan Bank
Warga mengacungkan sertifikat tanah yang baru saja diterima dari pemerintah di Banyumas, Jumat (16/6/2017). (Foto: KBR/Muh Ridlo Susanto)

KBR, Banyumas – Presiden Joko Widodo membagikan 2177 sertifikat tanah gratis untuk warga di empat Kabupaten di Jawa Tengah, Jumat (16/6/2017).

Sebanyak 936 sertifikat diserahkan kepada warga Banyumas, 851 sertifikat untuk warga Kabupaten Kebumen, 133 sertifikat untuk warga Kabupaten Purworejo dan lainnya untuk warga Kabupaten Tegal.


Presiden Joko Widodo berharap keberadaan sertifikat tanah itu bisa meredam konflik agraria yang kerap terjadi di berbagai daerah. Jokowi menegaskan sertifikat tanah merupakan penegasan kepemilikan tanah. Untuk itu, Jokowi menargetkan akan menyelesaikan lima juta sertifikat gratis tahun ini dan akan ditingkatkan pada tahun mendatang.


Secara simbolis, Jokowi menyerahkan sertifikat tanah kepada 10 penerima yang mewakili petani. Sebelumnya, pada Kamis (15/6/2017) Jokowi juga membagikan sertifikat gratis untuk warga Cilacap.


Kepada penerima sertifikat, Presiden Jokowi meminta agar sertifikat yang diterima itu disimpan baik-baik dan tidak langsung digunakan sebagai agunan pinjaman ke bank.


Namun begitu, kata Jokowi, kalaupun digunakan sebagai agunan bank, maka hutangnya harus digunakan sebagai modal usaha produktif, bukan digunakan untuk konsumsi. Selain itu, ia mengingatkan agar warga memilih bank dengan suku bunga pinjaman kecil.


"Sertifikat itu adalah hak hukum atas tanah. Tanda bukti hak atas tanah. Jadi jika sudah memegang serttifikat itu, status kepemilikan tanah jadi pasti. Karena yang saya lihat, di daerah-daerah itu banyak sengketa. Antara tetangga dengan tetangga, antara masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan perusahaan. Banyak sekali. Kenapa itu kita melakukan percepatan pemberian sertifikat, agar tak terjadi sengketa-sengketa yang saya sebut tadi," kata Jokowi, di Banyumas, Jumat (16/6/2017).


Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil mengatakan Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan mendapat jatah sekitar 500 ribu sertifikat tanah gratis dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.


"Kami laporkan kepada Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Bupati, tahun ini Jawa Tengah sedikitnya mendapat jatah dari BPN sebanyak 500 ribu sertifikat. Bahkan kalau ditambahkan dengan di luar program ini, seperti program sendiri, CRS perusahaan dan program Prona lain, maka sedikitnya mendapat 600 ribu sertifikat," kata Sofyan Djalil.


Sofyan menambahkan, masyarakat Jawa Tengah banyak yang menggunakan sertifikat sebagai agunan bank dengan jumlah total pinjaman mencapai Rp32,5 triliyun. Dia berharap, keberadaan sertifikat itu bisa digunakan untuk kegiatan produktif dan menjadi bagian modal kerja.


Editor: Agus Luqman 

  • Sertifikat Tanah
  • konflik agraria
  • Prona
  • sertifikasi tanah
  • sertifikasi lahan
  • Joko Widodo
  • Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!