BERITA

Izin Jelas, Pengurus Gereja St. Clara Sayangkan Masih Didemo

Izin Jelas, Pengurus Gereja St. Clara Sayangkan Masih Didemo


KBR, Bekasi- Pengurus Gereja Santa Clara, Kota Bekasi, Jawa Barat, menyayangkan aksi penolakan dari sejumlah Ormas Islam hari ini terkait pembangunan gereja mereka. Aksi tersebut dihadang kepolisian, di mana petugas menembakkan gas air mata untuk memukul mundur pendemo.

Pengurus gereja, Togu, mengatakan, Jumat (24/3/2017), aksi tersebut tidak beralasan. Sebab gerejanya sudah memiliki izin sejak 2015 dan sudah ditegaskan berulang kali oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi.


"Sangat disayangkan bahwa sudah secara hukum dan seluruhnya sudah jelas, tapi masih ada yang memiliki kepentingan tersendiri yang kurang setuju atau takut," terangnya kepada KBR.


"Kami juga tidak tahu apa ketakutan mereka. Mungkin sesuatu yang disalahartikan," katanya lagi.


Togu menambahkan, pihaknya mendukung sikap Walikota Bekasi yang telah mempertahankan izin gereja dan tidak tunduk pada kelompok pendemo. Pihaknya juga mendukung kepolisian yang menjaga lokasi pembangunan gereja selama aksi.


"(Rahmat Effendi) orang yang sangat cinta toleransi. Pantas kami bersyukur bahwa kami memiliki sosok seperti dia di sini," kata dia lagi.


Dia memastikan pembangunan gereja akan tetap berlangsung lancar. Dia juga mengingatkan jemaat gereja untuk tidak reaktif terhadap aksi ini. Terutama dalam merespon pesan-pesan di media sosial.


Jumat siang, sejumlah ormas Islam berdemo di depan gereja Santa Clara, menuntut walikota mencabut izin gereja. Gabungan Ormas Islam itu juga menuding panitia pembangunan gereja tidak melibatkan warga setempat dalam rencana pembangunan.


Gereja ini mendapatkan izin sejak Juli 2015. Pihak gereja mengatakan pembangunan gereja diperlukan mengingat jumlah jemaat yang kini mencapai 9000 orang. Selama ini mereka beribadah dalam ruko yang berkapasitas 300 orang saja. 

Editor: Dimas Rizky

  • Gereja Santa Clara
  • gereja Santa Clara didemo
  • gereja St. Clara
  • izin gereja
  • izin gereja Santa Clara

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!