BERITA

Jepang Dilanda Badai Topan Terkuat Dalam 25 Tahun Terakhir

Jepang Dilanda Badai Topan Terkuat Dalam 25 Tahun Terakhir

KBR, Jakarta - Satu orang tewas terkena imbas bencana badai topan di Jepang, pada awal pekan ini.
Dilansir dari The Guardian (4/9/2018), badai topan tersebut dianggap sebagai yang terkuat dalam 25 tahun terakhir di Jepang.

Kepolisian Jepang menyebut beberapa orang di stasiun Kyoto terluka kena reruntuhan kaca ketika badai topan dahsyat terjadi. Beberapa kendaraan sampai terbawa hingga ke pinggir jalan raya akibat badai tersebut.

Ryuta Korora, Ketua Badan Meterologi Jepang mengatakan badai topan ini berkekuatan 216 km per jam dan itu menjadikannya badai topan terkuat yang melanda Jepang sejak 1993. Kala itu badai menewaskan 48 orang.

Sebelum badai topan datang, beberapa daerah sudah mengalami badai. Kekuatan badai semakin lama kekuatannya semakin kuat. Badai topan ini disebut sebagai puncak dari hujan lebat yang terjadi di beberapa bagian wilayah Jepang pada bulan Juli yang menewaskan setidaknya 200 orang.

Mengutip Times.Com (4/9/2018), Perdana Menteri Shinizo Abe mendesak warga Jepang segera mengevakuasi diri. Hal ini didasari dari peringatan yang telah dikeluarkan badan meterologi Jepang yang mengatakan efek badai topan tersebut bisa menyebabkan tanah longsor, banjir, gelombang tinggi, serta kilat di seluruh wilayah barat Jepang, termasuk beberapa kota besar seperti Osaka dan Kyoto.

Bencana badai topan dahsyat tersebut membuat Shinizo Abe membatalkan rencana perjalanan ke Kyushu, wilayah barat daya Jepang untuk mengawasi respon pemerintah terkait menangani persoalan ini.

Seorang penduduk di kota Osaka mengatakan rumahnya terguncang karena angin kencang, dan menyebabkan lampu-lampu di rumah mereka padam.

Di media sosial, banyak masyarakat yang tinggal di wilayah Kobe mengatakan angin kencang mengguncang gedung apartemen mereka dan merobohkan pohon-pohon.

Badai topan itu bergerak dari pulau selatan Okinawa menuju ke arah utara. Bencana itu menyebabkan gangguan penerbangan dan transportasi umum.

NHK pada (4/9/2018) memberitakan setidaknya ada 700 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan, sedangkan layanan kapal feri dan kereta api lumpuh.

Kementrian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengklaim Tokyo akan kuat dari efek terjangan badai tersebut. Meski begitu, diperkirakan 177.000 orang di Jepang barat terancam kehilangan pekerjaan.

Editor: Agus Luqman
  • Jepang
  • Badai Topan
  • Bencana Alam
  • mitigasi bencana alam
  • meteorologi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!