INTERNASIONAL

Penembakan Massal di Turnamen Video Game, Florida Tewaskan Tiga Orang

Penembakan Massal di Turnamen Video Game, Florida Tewaskan Tiga Orang

KBR, Jakarta- Tiga orang dikabarkan tewas dalam peristiwa penembakan massal dalam turnamen Video Game di Jacksonville, Florida, Minggu (26/8/2018) siang waktu setempat. Satu diantaranya merupakan pelaku penembakan berusia 24 tahun asal Baltimore, David Katz, yang tewas bunuh diri setelah melakukan penembakan. 

Dilansir CNN, menurut kepala polisi setempat Kepala polisi setempat Mike Williams, David Katz merupakan satu-satunya pelaku yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Dia dikabarkan menggunakan pistol genggam dalam melakukan aksinya. Motif penembakan masih belum diketahui.

Dalam Madden 19 Tournament yang digelar di GLHF Game Bar tersebut, total terdapat sembilan korban luka tembak yang sudah dilarikan ke rumah sakit setempat. Dua orang lainnya juga mengalami luka tembak dan berhasil melarikan diri dari aksi penembakan tersebut. Williams juga mengatakan korban luka sudah dalam kondisi stabil. 

Korban tembak rata-rata berusia 20-35 tahun. Sebanyak tiga orang dilarikan ke rumah sakit Memorial Hospital dan sudah dalam kondisi stabil. Satu orang ditangani di Rumah Sakit Baptist Medical Center.

Sementara itu enam korban lainnya dilarikan ke UF Health Jacksonville dan dikabarkan mengalami luka serius. Tiga diantaranya tertembak beberapa kali sehingga memiliki lebih dari satu luka tembak, termasuk luka di area dada. Tiga lainnya hanya tertembak satu kali.

Madden 19 Tournament merupakan salah satu rangkaian dalam Madden NFL Championship Series, turnamen video game sepak bola yang disponsori oleh EA Sport. Dalam akun twitternya, EA Sport juga menyatakan bela sungkawa atas peristiwa penembakan massal yang terjadi. (mlk)

  • penembakan
  • penembakan massal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!