BERITA

Bom di Turki, Satu Pelajar Indonesia Terluka

""Cuman di daerah yang terkena bom itu masih ditutup untuk akses lalu lalang dan orang lewat. ""

Wydia Angga

Bom di Turki, Satu Pelajar Indonesia Terluka
obil pemadam kebakaran berada di samping bis kepolisian Turki yang menjadi target serangan bom di distrik pusat Istanbul, Turki, Selasa (7/6). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Satu warga negara Indonesia terluka akibat dampak ledakan bom di Turki. Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Azwir Nazar mengatakan dirinya baru pulang dari Masjid Fatih yang berjarak sekira 2 kilometer dari lokasi pengeboman saat mendengar ledakan. Tak lama setelahnya ia dihubungi, rekannya sesama pelajar bernama Azwar Abadi   terkena luka ringan di kepala akibat plafon ruang kelasnya ambruk karena getaran Bom. Pelajar yang menderita luka itu diketahui sedang menjalani ujian di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University yang terletak di dekat lokasi ledakan. Saat ini, kata Azwir, temannya itu sudah dalam keadaan baik.


Kata Azwir keadaan di Istanbul kembali normal pasca ledakan bom di dekat stasiun metro Vezneciler, Kawasan Bezayit.


"Pasca ledakan langsung normal ya. Memang kebiasaan di sini, beberapa jam, dua sampai tiga jam dimanapun, langsung steril keadaannya. Cuman di daerah yang terkena bom itu masih ditutup untuk akses lalu lalang dan orang lewat. Tapi secara umum radius 500 meter sampai 1 kilometer kita masih normal. Orang-orang masih beraktivitas tak ada yang terganggu," ungkap Azwir saat dihubungi KBR melalui telepon, Selasa (7/6/2016).


Azwir menambahkan, Pihak KRJI telah menemui mereka untuk mengecek kondisi para pelajar Indonesia. Pasalnya, menurut data yang dimiliki PPI Turki, setidaknya ada 7 pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University.


"Himbauan yang dikeluarkan baik dari KBRI, KJRI agar teman-teman berhati-hati, menjaga komunikasi dengan teman yang lain, juga mengurangi ke tempat keramaian jika tidak diperlukan. Soal data, tentu kita punya grup yang saling berkoordinasi di setiap kota, jadi setiap ada informasi Insya Allah selalu bisa cepat didapat infonya," katanya


Sebelumnya ledakan menyasar sebuah bus polisi terjadi pukul 08.50 waktu setempat, Selasa (7/6/2016) di pusat kota Istanbul, Turki. Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu diduga diledakkan saat bis tersebut melewati distrik Vezneciler.

Kekerasan di Turki meningkat belakangan ini terkait ketegangan dengan separatis Kurdi dan konflik di negara tetangga, Suriah. Ledakan terjadi pada jam sibuk di pagi hari, di dekat kawasan Bayezit Square yang bersejarah dan menjadi tujuan wisata utama kota itu.


Editor: Rony Sitanggang 

  • bom di turki
  • Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki
  • Azwir Nazar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!