BERITA
Youth Summit 2017, Jadi Pebisnis Lincah
Lulus kuliah dengan nilai baik, lalu bekerja sesuai gelar yang didapat. Siapa tidak mau?
Bagaimana kalau ditantang
untuk membuka usaha sendiri selagi kuliah atau setelah lulus? Pasti mau juga
dong ya. Apalagi, sekarang sedang ramai bisnis start-up alias perusahaan
rintisan, dan sebagian besar isinya anak-anak muda.
Nah, jangan lewatkan untuk hadir di Youth Summit 2017 pada 25
Oktober 2017 nanti. Sesuai namanya, di acara ini, anak muda khususnya
mahasiswa bakal dapat banyak ilmu bagaimana memulai dan membangun bisnis. Panitia
Youth Summit 2017, Enrico Alan Rhesa, mengatakan tema Youth Summit tahun ini
adalah“Agile Leadership And Suistanability”
Dengan tema yang diusung ini, menurut Rhesa, peserta akan
disuguhkan materi membangun bisnis berkelanjutan dan fleksibel, serta mudah
beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
“Kita akan berikan insight
kepada peserta, bagaimana karakter dari sebuah bisnis, baik dari sisi
organisasinya maupun dari orang di dalamnya, supaya mencerminkan bisnis yang agile,” ujarnya saat berbincang bersama
host KBR Pagi, Hilbram Dunar dan Adit Insomnia di segmen “Topik Pilihan”, Rabu
(11/10/2017).
Ia menambahkan, dengan adanya program yang digagas Gunung
Sewu ini, peserta mendapatkan agile
mindset agar menjadi individu yang agile atau lincah,dan bisa memberikan
solusi terhadap situasi-situasi yang tak bisa diprediksi, agar bisa bertahan.
Tanpa agile mindset, menurutnya, pebisnis muda akan kesulitan untuk
menyesuaikan diri pada tren bisnis yang berkembang dengan cepat.
“Acara ini juga akan menghadirkan banyak pembicara, salah
satunya sharing dari beberapa unit
bisnis Gunung Sewu Grup. Jadi, peserta pun bisa langsung berinteraksi dan
menjalin networking,” katanya.
Untuk mengikuti event seru ini Anda bisa registrasi di sini atau email CV Anda ke [email protected] dengan subject "Youth Summit Registration"
- Youth Summit 2017
- bisnis
- youth summit
- anak muda
- Mahasiswa
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!