BERITA

Tim Panel KLHS Kaji Dokumen Tata Ruang Wilayah Pegunungan Kendeng

"Tim panel juga akan segera menelusuri keberadaan Cekungan Air Tanah (CAT) di Kendeng. Jika setelah dikaji CAT itu harus dilindungi, maka pabrik semen di Rembang tidak bisa beroperasi."

Rio Tuasikal

Tim Panel KLHS Kaji Dokumen Tata Ruang Wilayah Pegunungan Kendeng
Kawasan perbukitan kapur, di Pegunungan Kendeng Utara, Rembang Jawa Tengah (3/12/2015). (Foto: AW)


KBR, Jakarta - Tim Panel Pakar Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kendeng akan mengkaji Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di kota dan kabupaten sekitar Pegunungan Karst Kendeng. Kajian itu akan dilakukan dalam pertemuan tiga hari di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ketua Tim Panel KLHS Sudharto P Hadi menyatakan timnya akan membuka data tata ruang dan kondisi geologis di Kendeng.


Dokumen ini dibuka untuk menentukan apakah wilayah karst Kendeng bisa dilakukan penambangan atau tidak.


"Kita siapkan semua data yang kita punya, terutama tentang Rembang. Data tentang tata ruang dan data kondisi geologis di sana," kata Sudharto kepada KBR, Selasa (20/12/2016) malam.


Baca juga:


Sudharto menambahkan, tim panel juga akan segera menelusuri keberadaan Cekungan Air Tanah (CAT) di Kendeng. Jika setelah dikaji CAT itu harus dilindungi, maka pabrik semen di Rembang tidak bisa beroperasi. Sebab, wilayah Rembang termasuk dalam satu ekosistem karst.


"Apa yang terjadi di Rembang kan berpengaruh kepada ekosistem Kendeng," kata dia.


Dia menjelaskan, Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) memiliki tiga unsur yakni ponor (lubang air masuk ke tanah di batu kapur), gua, dan mata air.


Sudharto mengatakan ekosistem karst Kendeng membentang dari Grobokan, Pati, Rembang, Blora, Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. Awal Desember ini, tim panel KLHS telah menyepakati metode dan ruang lingkup penyusunan KLHS.


Baca: Ganjar Pranowo: Power Rangers dan Ultraman Masuk Daftar Penolak Pabrik Semen   


Editor: Agus Luqman 

  • Cekungan Air Tanah
  • Pegunungan Kendeng
  • pegunungan karst Kendeng
  • Rembang
  • Jawa Tengah
  • PT Semen Indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!