BERITA

Terjunkan Helikopter, Bantuan Logistik ke Bima Mulai Merata

Terjunkan Helikopter, Bantuan Logistik ke Bima Mulai Merata


KBR, Jakarta- Bantuan logistik ke beberapa titik di Kabupaten Bima sudah disalurkan dengan menggunakan helikopter. Bantuan sulit disalurkan, salah satunya, karena jembatan penghubung Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima putus.

Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Agung Pramudya mengatakan, kondisi pascabanjir mulai berangsur normal. BPBD juga sudah membangun jembatan bilik darurat yang sementara bisa dilalui warga.


"Yang sulit dijangkau sudah diatasi juga dengan pengerahan helikopter. (Ada berapa daerah yang sulit di jangkau?) Itu ada di Kabupaten Bima. (Hampir keseluruhan?) Ngga, yang di kabupaten Bima kan cuman satu kecamatan (Wawo-red)," ujarnya kepada KBR, Selasa (27/12/2016)


Terkait perbaikan fasilitas umum, Agung menyebut akan dilakukan pada fase lanjutan setelah tanggap darurat yang berakhir hari ini.


Penyaluran Logistik Dikawal

Sementara itu anggota Polri dan TNI mengawal penyaluran logistik bagi korban banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat. Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, upaya itu dilakukan agar truk-truk yang mengirim bantuan tidak lagi dicegat oleh warga. Upaya pencegatan itu kata dia, sempat menghambat proses pengiriman.


"Ya ada, makanya terus kita lakukan pengawalan. Jadi waktu di hari pertama - karena masih terkendala terkait dengan akses dan jumlah kendaraan - ada beberapa (truk) yang dicegat di jalan. Tetapi sekarang sudah lancar semuanya karena sudah lebih baik lah," terangnya lagi.


Sutopo menambahkan, BNPB juga menambah lokasi dapur umum menjadi 15 titik dari yang sebelumnya hanya 6 titik. Kata dia, seluruh dapur umum ini memiliki kapasitas pembuatan nasi 21 ribu bungkus per hari.


Hingga siang hari ini pihaknya mencatat saat ini ada sekitar 8491 pengungsi yang tersebar di 30 titik pengungsian. Kebanyakan warga ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sebab banjir telah surut dan tinggal tersisa genangan.

Editor: Dimas Rizky

  • banjir Bima
  • bencana banjir bima
  • logistik banjir bima
  • evakuasi korban banjir Bima
  • dampak banjir bima

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!