BERITA

Tangkap Teroris, Kapolri Jamin Natal dan Tahun Baru Aman

Tangkap Teroris, Kapolri Jamin Natal dan Tahun Baru Aman


KBR, Jakarta- Kapolri memberikan jaminan keamanan perayaan Natal dan tahun baru. Kapolri Tito Karnavian menyatakan jaminan itu dibuktikan dengan penangkapan teroris belakangan ini. Apalagi penangkapan itu dilakukan sebelum mereka beraksi. Karenanya dia meminta warga yang ingin merayakan Natal dan pergantian tahun, tak khawatir lagi.

"Total yang ditangkap kemarin 7 orang ditambah 14 yang sebelumnya, jadi 21 orang. Dan terus kita kembangkan ke jaringan lain kalau masih ada. Kita yakin dengan banyak penangkapan ini akan memberi efek ke kelompok yang lain. Tapi kita tetap aktif. Bapak Presiden sudah memerintahkan ke Polri, Panglima dan Kepala BIN untuk mendeteksi dan menindak jika ada kelompok yang melakukan teror. Kita yakinkan situasi Insya Allah tenang tidak ada apa apa. Mari kita bekerja bersama sama. Sehingga perayaan Natal dan tahun baru bisa berjalan lancar," ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/12/2016).


Dia menambahkan, pihaknya juga mewaspadai titik yang menjadi pusat kemacetan, seperti Tol Brebes Exit (Brexit), Tol Cipali sampai arah Bandung, Jawa Barat. Karena itu 155 ribu personel gabungan akan dikerahkan di beberapa daerah yang dianggap rawan tersebut, lanjut Tito.


Rinciannya kata dia, 85 ribu personel kepolisian, 15 ribu personel TNI dan sisanya dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Menurut dia, jumlah personel tersebut bertambah dari tahun sebelumnya. Namun, ia membantah penambahan personel akibat adanya penggerebekan teroris di empat wilayah beberapa waktu lalu.

Editor: Dimas Rizky

  • penangkapan teroris
  • Jelang Natal dan Tahun Baru
  • Natal dan tahun baru
  • teroris
  • Kapolri Tito Karnavian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!