BERITA

Ribuan Pendaki Bersihkan Sampah di Gunung Slamet

"Pendakian dimulai Selasa kemarin hingga Rabu (14/12/2016) ini."

Ribuan Pendaki Bersihkan Sampah di Gunung Slamet
Para Pendaki berdoa sebelum mulai mendaki ke puncak Gunung Slamet untuk membersihkan sampah (Foto: Dinbudpora Purbalingga)

KBR, Purwokerto – Sebanyak 2.100 orang pendaki dan pecinta alam melakukan aksi bersih Gunung Slamet dari sampah. Pendakian untuk melakukan pembersihan sampah di sepanjang jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet , dimulai Selasa kemarin hingga Rabu (14/12/2016) ini.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan selain bersih gunung, kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Jadi Purbalingga ke-186. Ribuan orang itu juga menanam 3.000 pohon trembesi di sepanjang jalur pendakian dan di kompleks Desa Kutabawa, yang menjadi desa terdekat dengan basecamp pendakian Gunung Slamet.


Menurutnya, jumlah peserta bersih Gunung Slamet tahun ini naik tiga kali lipat dibanding 2015 lalu. Tahun kemarin, pendaki dan pecinta alam yang mengikuti bersih Gunung Slamet hanya berkisar 500 orang. Sedangkan tahun ini setidaknya diikuti oleh 2100 orang.


“Mendakinya mulai hari kemarin, tetapi yang hari ini juga ada. Ini puncaknya. Nanti yang pengangkutan sampahnya sampai Pos 1 kalau yang kemarin hanya sampai Pos 5, ngangkatnya. Tetapi yang hari sampai ke Pos 1. Keseluruhan (yang ikut mendaki) ada 2100 orang lebih. Ini merupakan agenda tahunan,” kata Prayitno saat dihubungi KBR dari Purwokerto, Rabu pagi (14/12/2016).


Prayitno menambahkan sejumlah wisatawan mancanegara juga terlibat dalam aksi bersih Gunung Slamet ini. Ia berharap, acara bersih Gunung Slamet ini akan menjadi agenda tahunan yang juga mampu menyedot wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Aksi bersih gunung ini sekaligus akan dicatatkan di rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Pimpinan Jaya Suprana.


Purwanto menambahkan, sejak Januari hingga November 2016 kemarin, tercatat 17 ribu orang mendaki gunung slamet dari Pos Kutabawa Bambangan. Hal ini menurut dia memperlihatkan tingginya minat masyarakat untuk mendaki gunung. Meski demikian, tidak semua pendaki memiliki kesadaran menjaga kebersihan dan alam. Sampah-sampah masih ditemukan sepanjang jalur pendakian.


Editor: Sasmito 

  • sampah
  • Gunung Slamet
  • pendaki

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!