BERITA

Pupuk Subsidi Untuk Petani Rembang Ditambah

"Jatah pupuk urea untuk Kabupaten Rembang sebanyak 1.700 ton dari kuota semula 23 ribu ton."

Musyafa

Pupuk Subsidi Untuk Petani Rembang Ditambah
Ilustrasi pembagian pupuk subsidi. Foto: Muji Lestari/KBR

KBR, Rembang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah jatah pupuk urea untuk Kabupaten Rembang sebanyak 1.700 ton dari kuota semula 23 ribu ton. Pupuk phonska ditambah 500 ton, dari kuota 14.500 ton pada tahun ini. Penambahan kuota tersebut untuk mengantisipasi kelangkaan di Rembang.

Sebab, pada musim tanam padi yang bersamaan ini mengakibatkan gudang pupuk urea kewalahan melayani penebusan pupuk. Saat ini gudang pupuk Urea hanya 1 lokasi. Antrean truk cukup padat, sehingga berdampak terhadap waktu pengiriman agak lama.


Koordinator Distributor Pupuk di Rembang, Joko Budi Cahyono mengatakan, meski ada tambahan pasokan, petani harus tetap memenuhi syarat pengajuan pupuk bersubsidi. Syarat tersebut yaitu wajib menyerahkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).


“Dia itu tidak mempunyai RDKK, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan dilarang untuk dilayani. Tanpa ada RDKK, kami tidak berani menyalurkan. Distribusi mungkin butuh waktu 2 – 3 hari, karena memang di gudang posisi antrean penuh, bareng – bareng se kabupaten Rembang. Seperti urea, gudang hanya 1. Jadi harus sabar. Meski demikian kami semua akan berusaha untuk segera mendistribusikan sesuai kebutuhan petani mas, “ jelasnya, Selasa (20/12).


Sementara itu, Kepala Seksi Usaha Tani Distanhut Kabupaten Rembang, Ika Himawan Affandi menyampaikan kuota tambahan pupuk Urea sebanyak 1.700 ton, dibagikan kepada 12 kecamatan. Sedangkan 2 kecamatan lainnya dinilai sudah aman. 

Editor: Sasmito

  • pupuk subsidi
  • rembang
  • pupuk urea

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!