BERITA

Polri Diminta Bantu Jepang Tangani Terorisme

Polri Diminta Bantu Jepang Tangani Terorisme

KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia diminta untuk membantu penanganan terorisme di Jepang pada ajang Olimpiade 2020. Alasannya, menurut Wakapolri Syafruddin, Indonesia dianggap berhasil dalam menangani kasus terorisme.

"Indonesia diakui oleh seluruh dunia dalam penanggulangan terorisme. Saya baru pulang dari Jepang, kepala kepolisian Jepang meminta saya kepolisian Indonesia untuk memberikan saran atau advice penanggulangan terorisme dalam rangka pengamanan Olimpiade 2020," jelas Wakapolri Syafruddin di Jakarta , Rabu (14/12/2016).


Syafruddin menyesalkan sikap sebagian masyarakat yang menilai keberhasilan pemberantasan terorisme sebagai pengalihan isu.


"Saya ingatkan sekali lagi.Jangan bilang penangkapan teroris dan penyitaan bom sebagai bentuk pengalihan isu. Kasihan anak buah saya, setahun tidak pulang, tidak ketemu anak istri untuk mencegah bom meledak," katanya.


Kepolisian juga terus memburu jaringan kelompok Bahrun Naim di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Semua sedang dikembangkan jangan dulu nanti keburu lari," katanya.


Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima terduga teroris, pekan lalu. Mereka diduga akan melakukan serangan bom bunuh diri di depan Istana Kepresidenan pada Minggu, 11 Desember 2016.

Bahrun Naim yang saat ini diperkirakan berada di Syiria berkomunikasi dengan para tersangka menggunakan aplikasi telegram di telepon pintar. Aplikasi komunikasi ini juga digunakan sebagai pembelajaran membuat bom kepada rekrutan Bahrun Naim.

Editor: Sasmito

  • terorisme
  • Jepang
  • Polri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!