Pesawat Jatuh, DPR Akan Panggil Panglima TNI

"Anggota Komisi Pertahanan DPR, Charles Honoris menyebut kecelakaan pesawat milik TNI sudah beberapa kali terjadi. "

KBR, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR mendesak adanya investigasi menyeluruh terhadap jatuhnya pesawat Hercules di Wamena Papua. DPR menduga ada kelalaian dalam perawatan alutsista TNI. Anggota Komisi Pertahanan DPR, Charles Honoris menyebut kecelakaan pesawat milik TNI sudah beberapa kali terjadi.

Charles mengatakan DPR akan segera memanggil Panglima TNI beserta jajarannya khususnya Kepala Staf Angkatan Udara untuk menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat Hercules di Wamena, Papua.

"Tetapi mengingat bahwa ini beberapa kali terjadi berarti ini ada something wrong nih, ada yang salah di dalam pengelolaan perawatan pesawat ditubuh TNI AU, sehingga kita meminta agar TNI AU mengevaluasi sistem pengelolaan dan perawatan pesawat milik TNI AU. Oleh karenanya kita juga meminta investigasi penuh atas insiden ini. Supaya kita bisa mengetahui ujung masalahnya ada dimana dan supaya kedepan tidak terjadi lagi yang serupa," ujarnya kepada KBR saat dihubungi.

Anggota Komisi Pertahan DPR Charles Honoris menilai faktor anggaran tidak bisa dijadikan alasan oleh TNI untuk membenarkan tidak maksimalnya perawatan alutsista milik TNI. Ia berdalih anggaran pertahanan negara selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Kami tidak bisa terima bahwa hari ini anggota TNI ketika menjalankan tugasnya itu tidak terlindungi dengan baik. Prajurit TNI itu dididik untuk menghadapi ancaman bukan untuk mati akibat kelalaian yang sebenarnya sudah harus diantisipasi sejak awal. Anggaran bukan alasan menurut saya, meski saya akui usia beberapa pesawat milik TNI sudah tua, jika perawatan tetap dilakukan dengan baik, maka hal ini tidak terjadi. Amerika juga masih miliki pesawat tua, namun tetap dalam kondisi baik," ucapnya.

Sebanyak 13 orang tewas akibat pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh dalam penerbangan dari Timika menuju Wamena, Provinsi Papua. Pesawat tersebut bertolak dari Timika pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan tiba di Wamena pada pukul 06.13 WIT. Namun, menara pengendali lalu lintas udara hilang kontak dengan pesawat tersebut pada pukul 06.02 WIT.

Editor: Sasmito

• pesawat jatuh
• tni au
• DPR