BERITA

Pesan Natal Gereja Katolik di Kuta: Hidup dalam Kedamaian

Pesan Natal Gereja Katolik di Kuta: Hidup dalam Kedamaian


KBR, Bali - Ibadah misa Natal di pusat wisata Kuta, Bali, diikuti ratusan wisatawan lokal dan mancanegara. Ketua Dewan Paroki dari Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius, Frans Hendrik, mengatakan, jumlah wisatawan lokal ikut misa mencapai 700 orang. Sedangkan pelancong mancanegara sekitar 300 orang.

Kata dia, ibadah misa Natal dilakukan dua sesi pada pukul 18.00 wita dan 22.00 wita. Saat ini sedang berlangsung Misa kedua yang diikuti jemaat hingga ke pelataran gereja.


Untuk melayani jemaat dari luar negeri maka malam misa natal dilakukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.


Sementara pesan Natal yang disampaikan yakni Hidup dalam Kedamaian. Ketua Dewan Paroki dari Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius, Frans Hendrik berharap, akhir tahun ini bisa dilalui dengan rasa syukur dan kebangkitan umat serta adanya hubungan keluarga yang lebih baik dan adanya kedamaian pada umat yang lain.


"Perbedaan itu indah bahwasanya apapun kepercayaannya tentu mengharapkan kedamaian. Kita berharap negara kita jauh dari hal yang tidak diinginkan dengan hidup rukun dan saling menghargai satu dengan yang lain dan meningkatkan toleransi," ujarnya.


Sementara untuk pengamanan malam Natal sebanyak 80 personil aparat Kepolisian dan TNI disiagakan dengan alat lengkap. Pintu masuk gereja diperiksa dengan detektor serta pasukan Gegana. Pengamanan juga dibantu Pecalang atau aparat keamanan desa adat di Kuta.




Ibadah Misa Natal, Gereja Katedral di Denpasar Dijaga Gegana


Kepolisian Bali mengerahkan 2.300 personel untuk menjaga ibadah misa Natal. Dari pantauan KBR, sejak pukul 17.00 wita, ribuan jemaat mulai memadati Gereja Paroki Roh Kudus Katedral di Renon Denpasar. Jemaat yang akan masuk pun tak luput dari pemeriksaan petugas polisi.


Kapolda Bali, Sugeng Priyanto dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika beserta rombongan pun datang memantau pelaksanaan ibadah misa.


Kapolda Sugeng Priyanto mengatakan, ribuan polisi telah dikerahkan untuk memantau keamanan ibadah di sepuluh gereja utama di Bali.


"Seperti tahun sebelumnya kita kerahkan 2/3 kekuatan untuk memberikan rasa aman yang maksimal kepada umat Kristiani pada khususnya untuk merayakan Natal sampai saat ini belum ada informasi yang serius dari intelijen dan situasi aman terkendali," ujarnya.


Selain itu, kata dia, diturunkan anjing pelacak dan tim Gegana yang ditempatkan di sejumlah gereja utama.


Sementara itu, membludaknya jumlah jemaat berdampak pada jadwal ibadah yang dibagi menjadi dua.


Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berharap semoga semangat Natal menjadi semangat dan inspirasi untuk menjaga keamanan, kedamaian di Bali.






Editor: Quinawaty 

  • ibadah misa natal
  • kuta bali
  • Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!