BERITA

Natal 2016, Polda DIY: Kalau Gereja Kurang Aman, Sila Lapor Polisi

Natal 2016, Polda DIY: Kalau Gereja Kurang Aman, Sila Lapor Polisi


KBR, Yogyakarta - Kepolisian Daerah DI Yogyakarta menyiagakan 1,627 personil untuk mengamankan obyek-obyek vital terutama gereja pada perayaan Natal 2016.

Kapolda DIY Ahmad Dofiri mengatakan polisi siap mengamankan 352 gereja di Yogyakarta dan memberi jaminan kelancaran bagi umat Kristiani saat merayakan Natal 2016.


Dari 352 gereja, sebanyak 311 gereja masuk kategori aman. Sedangkan sebanyak 41 gereja masuk kategori rawan tingkat 1. Ahmad Dofiri mengatakan di Yogyakarta tidak ada gereja yang masuk kriteria rawan tingkat 2.


"Alhamdulilah di Yogyakarta tidak ada gereja rawan 2. Adanya yang derajat rawan 1, yakni yang pernah didemo atau perizinannya belum beres," kata Ahmad Dofiri, Rabu (14/12/2016).


Baca juga:


Ahmad Dofiri mengatakan pengamanan obyek vital termasuk gereja pada perayaan Natal kali ini meliputi sterilisasi dan penempatan personil kepolisian. Petugas yang diterjunkan termasuk Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Brimob.


"Petugas mencukupi untuk pengamanan. Masyarakat yang merasa gerejanya kurang aman silakan lapor ke polisi terdekat. Setiap saat polisi dipanggil akan datang untuk sterilisasi dan menjamin keamanan beribadah," lanjutnya.


Selain fokus pada pengamanan gereja, polisi juga akan memantau sejumlah lokasi potensial rawan pelanggaran keamanan seperti pusat perbelanjaan dan bank.


Baca: LBH Yogyakarta: Yogyakarta Darurat Intoleransi   


Polda DIY telah memetakan sejumlah ancaman dalam perayaan Natal dan malam Tahun Baru. Sejumlah ancaman yang berpotensi muncul adalah sabotase, terorisme hingga perkelahian atau tawuran antarkelompok masyarakat.


Kapolda DIY Ahmad Dofiri memastikan polisi akan bekerja penuh menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru 2017.


"Kita akan all out. Dua pertiga personil kami kerahkan terutama pada saat siaga 1 demi kelancaran ibadah Natal," imbuhnya.


Baca juga:

  • DIY
  • Yogyakarta
  • Natal 2016
  • Tahun Baru 2017
  • pengamanan gereja
  • intoleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!