BERITA

Menteri PU: Jembatan Cisomang Bergeser Karena Faktor Alam

"PT Jasa Marga diminta untuk menempatkan tim langsung ke lapangan untuk memonitor kondisi jembatan."

Ninik Yuniati dan Dian Kurniati

Menteri PU: Jembatan Cisomang Bergeser Karena Faktor Alam
Jembatan Cisomang yang bergeser posisinya (Medsos)


KBR, Jakarta- Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono menyatakan faktor alam menjadi penyebab pergeseran tiang jembatan Cisomang. Pergeseran itu terjadi pada pilar 2 (P2) di Jembatan Cisomang Km 100+700 Tol Purbaleunyi.

Kata dia, kawasan Cipularang memang labil sehingga sering terjadi pergerakan tanah.  Menurutnya, kondisi ini menyebabkan kendaraan tidak aman untuk dilalui kendaraan berat. Itu sebab, Basuki telah  mengeluarkan aturan hanya kendaraan golongan I seperti sedan, jip, pick up atau truk kecil dan bus yang boleh melintas.


"Ini juga ada pergerakan tanah di Jembatan Cisomang bergerak kira-kira 1,5 m, sehingga jembatannya ada displacement, ada bergeser 57 cm, tapi masih aman untuk kendaraan yang tidak berat. Makanya mulai hari ini kendaraan berat kita alihkan, kalau yang dari Jakarta keluar dari Sadang atau Jatiluhur masuk ke Padalarang, hanya menghindari jembatan, dari sana juga sama," kata Basuki di kompleks Istana, Jumat (23/12/2016).


Basuki juga telah memerintahkan PT Jasa Marga selaku operator Tol Cipularang untuk menempatkan tim langsung ke lapangan untuk memonitor kondisi jembatan.


"Memonitor harian, jadi saya memerintahkan Jasa Marga sebagai operator Cipularang untuk menempatkan tim monitoring di sana, bukan (monitor) dari Jakarta, Cikampek bukan dari Bandung, tapi ditempatkan di lapangan timnya, untuk memonitor displacement ini," imbuh Basuki.


Perbaikan jembatan direncanakan akan dimulai selepas libur Natal dan ditargetkan rampung dalam tiga bulan.


"Sekarang sudah bergerak juga mobilisasi untuk perbaikan. Perbaikannya yang utama adalah menghentikan gerakan tanah itu dengan bor pile, kayak dipaku tapi dengan beton," ujar Basuki.


Pembatasan Kendaraan

Sebelumnya Pemerintah berencana membatasi kendaraan yang melintas Jembatan Cisomang Km 100+700 Tol Purbaleunyi. Ini terkait bergesernya pilar kedua (P2) jembatan tersebut yang sudah melebihi batas izin sesuai syarat.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kementeriannya saat ini masih berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menghitung berat kendaraan yang aman melintasi jembatan tersebut.


"Kami baru dapat berita juga tadi pagi, kami akan koordinasikan. Sekarang Dirjen Darat di sana. Kami akan koordinasikan soal berapa kapasitasnya yang dimungkinkan daerah tersebut. Ini harus kita kalkulasikan dengan baik, karena jembatan itu, arah Bandung itu tadinya kita jadikan skenario apabila Cipali itu macet. Tapi kami lihat pergerakan sejak tadi malam tidak begitu signifikan. Kami harapkan, arus mudik menuju Cipali itu tak terlalu besar," kata Budi di Stasiun Gambir, Jumat (23/12/16).

Budi berujar, penghitungan bobot kendaraan ini akan dikebut karena mendekati momen libur Natal dan tahun baru. Kata dia, sebelum momen libur tersebut, pemerintah akan menetapkan bobot kendaraan yang diizinkan atau ditolak melintas.

Editor: Dimas Rizky

  • jembatan cisomang
  • tiang jembatan Cisomang
  • pilar jembatan Cisomang bergeser
  • Jelang Natal dan Tahun Baru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!