BERITA

Hindari Macet di Jembatan Cisomang, Polda Jabar Buat Pagar Betis

"Kepolisian menyiagakan anggotanya di Purwakarta dan Padalarang menyusul bergesernya tiang jembatan Cisomang di ruas tol Jakarta-Purbaleunyi."

Hindari Macet di Jembatan Cisomang, Polda Jabar Buat Pagar Betis
Pekerja memperbaiki retakan pada pilar jembatan Cisomang Jalan Tol Pubaleunyi KM 100, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (24/12). Foto: ANTARA


KBR, Jakarta - Kepolisian Jawa Barat menyiagakan anggotanya di Purwakarta dan Padalarang menyusul bergesernya tiang jembatan Cisomang di ruas tol Jakarta-Purbaleunyi. Menurut Juru bicara Polda Jawa Barat, Yusri Yunus, pihaknya akan membuat pagar betis dari Kota Purwakarta dan jalur-jalur wisata di sepanjang jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dengan Bandung.

Kata dia, pagar betis dilakukan agar tidak ada kemacetan di jalur tersebut karena meningkatnya volume kendaraan untuk menghindari jembatan Cisomang.


"Kita sudah siapkan pengamanan, kita sudah siapkan rekayasa lalu lintas yang ada di jalur nasional mulai dari kilometer 16 sampai 84 kita buat pagar betis di sana untuk membantu pengaturan dan rekayasa lalu lintas untuk menghindarinya kepadatan. Sampai dengan saat ini tidak ada hambatan masih berjalan dengan lancar," jelas Juru bicara Polda Jawa Barat Yusri Yunus kepada KBR, Sabtu (24/12/2016).


Yusri menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk mengatasi persoalan tersebut. Kata dia, sementara ini lalu lintas bisa dikendalikan dan cepat terurai meskipun sempat terjadi kepadatan pada saat pengalihan arus pertama kali.


"Sekarang sudah kita pagar betis, kemarin saja terjadi karena pengalihan arus secara mendadak. Kita pagar betis di perempatan, pertigaan dan persimpangan yang dilewati jalan nasional sudah kita antisipasi. Kita sudah antisipasi dengan penguatan personil agar tidak ada persinggungan dan kemacetan terutama di jalur wisata," ujarnya.




Menteri PU: Jembatan Cisomang Bergeser Karena Faktor Alam


Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono menyatakan faktor alam menjadi penyebab pergeseran tiang jembatan Cisomang. Pergeseran itu terjadi pada pilar 2 (P2) di Jembatan Cisomang Km 100+700 Tol Purbaleunyi.


Kata dia, kawasan Cipularang memang labil sehingga sering terjadi pergerakan tanah.  Menurutnya, kondisi ini menyebabkan kendaraan tidak aman untuk dilalui kendaraan berat. Itu sebab, Basuki telah  mengeluarkan aturan hanya kendaraan golongan I seperti sedan, jip, pick up atau truk kecil dan bus yang boleh melintas.


"Ini juga ada pergerakan tanah di Jembatan Cisomang bergerak kira-kira 1,5 m, sehingga jembatannya ada displacement, ada bergeser 57 cm, tapi masih aman untuk kendaraan yang tidak berat. Makanya mulai hari ini kendaraan berat kita alihkan, kalau yang dari Jakarta keluar dari Sadang atau Jatiluhur masuk ke Padalarang, hanya menghindari jembatan, dari sana juga sama," kata Basuki di kompleks Istana, Jumat (23/12/2016).


Basuki juga telah memerintahkan PT Jasa Marga selaku operator Tol Cipularang untuk menempatkan tim langsung ke lapangan untuk memonitor kondisi jembatan.


"Memonitor harian, jadi saya memerintahkan Jasa Marga sebagai operator Cipularang untuk menempatkan tim monitoring di sana, bukan (monitor) dari Jakarta, Cikampek bukan dari Bandung, tapi ditempatkan di lapangan timnya, untuk memonitor displacement ini," imbuh Basuki.


Perbaikan jembatan direncanakan akan dimulai selepas libur Natal dan ditargetkan rampung dalam tiga bulan.






Editor: Quinawaty

 

  • jembatan cisomang
  • tol Jakarta-Purbaleunyi
  • pengalihan lalu lintas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!