BERITA

Gempa Pidie Jaya, Basarnas Optimistis Pencarian Korban Bisa Cepat

Gempa Pidie Jaya, Basarnas Optimistis Pencarian   Korban Bisa Cepat


KBR, Jakarta- Badan SAR Nasional, Basarnas mengaku optimistis proses evakuasi korban gempa di Pidie Jaya, Aceh berlangsung secara cepat. Deputi Bidang Operasi Basarnas Heronimus Guru menjelaskan, Basarnas telah mengirimkan sebanyak seratusan lebih tim dari Jakarta untuk mengevakuasi korban.

Tim tersebut kata dia, telah dibekali dengan peralatan canggih, sehingga mempermudah proses pencarian dan evakuasi.

"Kalau dibilang ada kendala, kenyataannya kami terus melaksanakan tugas. Mungkin dari teman-teman yang lain. Tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk terus mencari korban di beberapa bangunan. Tapi dengan peralatan yang kami miliki, saya yakin itu bisa dilakukan. Kami memiliki alat untuk mendeteksi keberadaan orang-orang yang terjebak di reruntuhan. Sehingga mudah-mudahan bisa mendapatkan korban yang tersisa," katanya di Gedung DPR, Kamis (08/12).


Ia menambahkan, selain itu Basarnas juga mengerahkan dua helikopter, yakni jenis Dauphin HR 3601 dan Helikopter AW. Posisi dua helikopter itu kata dia, disiagakan untuk membantu pencarian dan evakuasi korban melalui udara, jika memang dibutuhkan.

Listrik

PLN Wilayah Aceh mulai memperbaiki infrastruktur listrik di Pidie Jaya yang rusak akibat gempa kemarin.  Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh Bahrul Halid mengatakan telah menurunkan 50 pegawai. Mereka datang dari beberapa kota di Provinsi Aceh seperti Meulaboh dan Langsa.

PLN menargetkan daya listrik di Pidie Jaya kembali normal dalam 2-3 hari mendatang.


“Sekarang ini kita sudah drop semua - kabel, tiang, atau pun lainnya - materialnya sudah di tempat. Pagi tadi atau pun semalam mereka sudah kerja,” jelasnya kepada KBR, Kamis (8/12/2016) siang.


“Jadi rencananya 2 atau 3 hari ini Pidie Jaya akan normal,” terangnya lagi.


Bahrul menjelaskan, gempa menyebabkan 84 trafo dan kabel jaringan listrik rusak. Akibatnya ada listrik yang tidak tersalurkan yakni sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu. Di area ini ada sekitar 40 ribu pelanggan PLN.


“Area ini sempat mengalami pemadaman listrik sesaat seterlah gempa,” kata dia.


Kata dia, pihaknya tidak menemukan kendala berarti dalam proses perbaikan infrastruktur meski hujan sempat datang ke lokasi.

 

Tingkat Kerusakan

Pemerintah  mengapresiasi langkah tanggap darurat yang dilakukan tim gabungan.    Kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Agung Hardjono, semua penanganan, koordinasi sudah cukup baik di lintas instansti.

"Karena tadi beberapa dalam rapat koordinasi sudah cukup clear. Dan masing-masing sudah memahami, misalnya Kemenkes melakukan apa, BNPB melakukan apa, seperti bantuan logistiknya yang akan diberikan kepada korban. Pascadarurat juga sudah dilakukan assesment-assesment di lapangan," katanya kepada KBR, Kamis (8/12/2016)


KSP kata dia juga sudah mengunjungi beberapa lokasi.  Terutama rumah sakit Sigli yang paling banyak menampung jumlah korban luka dan meninggal.


Dia pun menilai sisi medis penanganan darurat gempa Aceh sudah baik. Bantuan pun terus berdatangan. Untuk memperlancar akses, puing-puing bangunan juga sudah mulai dibersihkan tim gabungan terutama dari TNI.


"Dari medis pemantauan kami sudah bisa meng-handling semua, karena ada bantuan dari TNI, untuk perawatan sudah siap. tenaga medis ada bantuan beberap kota banda aceh, dari yogja, medan. 50an menyusul juga. obat-obatan sudah  cukup lah. logistik sudah mulai terkumpul," ujarnya.


Editor: Rony Sitanggang

 

  • gempa Pidie Jaya
  • Deputi Bidang Operasi Basarnas Heronimus Guru
  • Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Agung Hardjono

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!