BERITA

Cyber Terorism, PPATK Telusuri Pendanaan Melalui Bitcoin

Cyber Terorism, PPATK Telusuri Pendanaan Melalui Bitcoin


KBR, Jakarta- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tengah menelusuri transaksi virtual account untuk pembiayaan terorisme. Kepala PPATK, Ki Bagus Badarudin mengatakan penelusuran itu dilakukan atas permintaan dari kepolisian.

Meski begitu, Agus menyebut tidak bisa menjelaskan secara rinci proses tracking yang dilakukannya. Termasuk kendala penelusuran dengan sistem virtual tersebut. Saat ini, kata dia, ada beberapa data yang sudah diserahkan kepada Polri, sisanya masih didalami.

"Saya ngga bisa jelaskan detailnya, karena kita FIU financial intelligence unit, jadi yang detail itu tidak bisa saya jelaskan karena akan mempengaruhi penyelidikan, dan strateginya teman-teman Densus, Bareskrim, saya tidak bisa detailkan. Bahwa ada koordinasi kita, kami dari sudut intelijen  keuangan memback up setiap operasi."katanya kepada KBR, Kamis (22/12/2016)


Kata dia, penggunaan transaksi virtual punya peluang yang sama dengan transaksi lain yang digunakan teroris untuk aksi teror mereka. Hanya saja, proses penelusurannya berbeda. Dia  mengakui butuh riset dan pengkajian mendalam terhadap proses transaksi baru yang digunakan teroris.


"Semua peluang itu sama, semua mekanisme transaksi itu bisa digunakan semua orang. Baik untuk tujuan baik atau jahat. Tentu lebih sulit sekarang yang virtual, yang lebih maju, tentu lebih sulit. Kita akan terus mengakali, melakukan riset, bagaimana upaya kita mengantisipasi untuk penggunaan transaksi semakin menggunakan teknologi, atau sistem transaksi yang mengalami perubahan dan kemajuan itu," ungkapnya.


Sebelumnya, Kepolisian akan meningkatkan pengawasan terhadap kejahatan terorisme melalui dunia maya (cyber terrorism). Pasalnya, menurut Kepala Kepolisian Tito Karnavian, aksi kelompok teror di dunia semakin canggih. Kini, kata Tito, penentuan target hingga pendanaan dilakukan melalui daring. Bahkan salah satu yang sulit dilacak adalah pendanaan melalui uang elektronik atau bitcoin. 


Editor: Rony Sitanggang

  • Kepala PPATK
  • Ki Bagus Badarudin
  • Kapolri Tito Karnavian
  • cyber crime
  • terorisme

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!