BERITA

Begini Kata Mereka yang Pro Pabrik Semen Indonesia

"Sementara mereka yang menolak pabrik, mendirikan tenda di halaman kantor Gubernur Ganjar"

Noni Arni

Begini Kata Mereka yang Pro Pabrik Semen Indonesia
Warga Kendeng yang menolak pabrik semen, bersiap mengadakan aksi jalan kaki menuju kantor gubernur Jawa Tengah di Semarang. (Foto: Agus Pambudi/KBR)


KBR, Semarang- Ahmad Soleh, tokoh masyarakat Desa Kadiwono, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi pabrik Semen Indonesia menganggap adanya pabrik tersebut, dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Dalam forum pertemuan antara pendukung dan penolak pabrik semen yang difasilitasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (20/12), Ahmad Soleh menjelaskan, ada perubahan yang cukup signifikan pada ekonomi dan standar hidup warga dengan adanya proyek semen tersebut.

"Warga banyak yang ikut kerja di pembangunan pabrik semen, perekonomian meningkat. Kami tinggal jauh dari kota, banyak warga yang awalnya pengangguran, mencuri kayu, akhirnya bisa bekerja di pabrik. Tiap pagi mandi, pakai sepatu, kapai helm juga diantar ketika berangkat kerja. Jadi kalau ada masalah ya diselesaikan secara kekeluargaan."


Karena itu sebagai pihak yang mendukung kehadiran pabrik, pihaknya tetap menginginkan proyek semen senilai Rp 4,9 triliun itu bisa segera dioperasikan agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.  


Desa Kadiwono merupakan satu dari lima desa di Gunem, Rembang yang masuk dalam wilayah ring satu pabrik Semen Indonesia, selain Desa Timbrangan, Desa Tegaldowo, Desa Pasucen, dan Desa Kajar.


Sementara itu di luar kantor gubernur Ganjar Pranowo, ratusan warga Kendeng, Rembang Jawa Tengah mendirikan tenda untuk mendesak gubernur mengeksekusi putusan Mahkamah Agung (Baca juga: Tolak Pabrik Semen, Warga Kendeng dirikan Tenda Perjuangan di Depan Kantor Gubernur). Pemimpin provinsi Jateng itu diminta mencabut izin lingkungan PT Semen Indonesia.

Terkait desakan warga ini, Ganjar Pranowo berdalih tengah menunggu kajian tim kecil dan meminta penolak pabrik bersabar hingga keluarnya kajian tersebut pada 17 Januari mendatang (Baca: Gubernur Ganjar: Tim Kecil Masih Kaji Putusan PK MA Soal Semen Indonesia).

Editor: Dimas Rizky

  • tenda warga Kendeng
  • tenda penolak pabrik semen
  • JMPPK
  • Tolak Pabrik Semen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!