BERITA

3 Keluarga di Banyumas Direlokasi Karena Tanah Retak

3 Keluarga di Banyumas Direlokasi Karena Tanah Retak

KBR, Banyumas – Tiga keluarga di Dusun Cilaku, Desa Karangendep, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah direlokasi akibat munculnya retakan yang merusak rumah mereka. Komandan Taruna Tanggap Bencana Banyumas, Heriana Adi Chandra mengatakan selain tiga rumah tersebut, puluhan rumah lainnya rusak akibat longsoran dan retakan. Relokasi dilakukan ke rumah hunian sementara (huntara) yang dibangun secara swadaya oleh relawan dan masyarakat setempat.

“Longsor itu memang mengancam 37 rumah. Tembok itu ada beberapa rumah yang goyang. Kemudian yang tadi kami relokasi itu, yang rumah biasa, bukan tembok, tetapi sudah ada retakan lebar 10 centimeter dan panjang 10 meter. Itu terjadi di dalam rumah. Sehingga ada tiga rumah yuang sangat terancam ini, dan keluarga juga tidak berani tinggal dirumah. Kita relokasi ke tempat yang aman,” ujar Heriana ketika dihubungi KBR, Minggu sore (25/12/2016).


Heriana menjelaskan, retakan di permukiman yang terletak di lereng perbukitan itu muncul pertama kali pada Kamis, 8 Desember 2016. Kemudian, retakan tersebut bertambah lebar dan panjang hingga saat ini mencapai panjang 500 meter dengan lebar antara 10 centimeter hingga 30 centimeter.


Menurutnya, perangkat Desa Karangendep telah melakukan pertemuan dengan warga. Ada sejumlah alternatif yang nantinya akan dilakukan, antara lain relokasi dan transmigrasi.


Pilihan-pilihan itu masih harus dibicarakan ke Pemerintah Daerah Banyumas. Sebab untuk menyediakan lahan relokasi membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit. Selain itu, akan dilakukan kajian menyeluruh oleh tim geologi untuk menentukan lahan relokasi yang aman.

Editor: Sasmito

  • tanah retak
  • Banyumas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!