BERITA

Jadi Ketua DPR Lagi, Setnov Siap Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi KTP Elektronik

""Saya kan selalu mematuhi. Nantilah. Lagi senang-senang nih," "

Ria Apriyani

Jadi Ketua DPR Lagi, Setnov Siap Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi KTP Elektronik
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik menjadi Ketua DPR sisa masa jabatan tahun 2014-2019 dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta,


KBR, Jakarta- Ketua DPR Setya Novanto tidak berkomentar banyak ketika disinggung soal "nyanyian" Nazaruddin yang menyebut dia terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik. Sambil tersenyum dan menunduk, Novanto menjawab singkat-singkat. Dia menyatakan kesiapannya datang jika dipanggil  Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Waduh.  Ya silakan tanya kepada yang bersangkutan. (Kalau dipanggil bersedia datang?) Saya kan selalu mematuhi.  Nantilah. Lagi senang-senang nih," kata Novanto saat keluar dari lift ruang sidang paripurna, Rabu(30/11).


Nama Ketua DPR yang baru dilantik itu sebelumnya disebut-sebut oleh bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazarudin. Dia mengatakan ada nama-nama lain yang terlibat dalam kasus e-ktp di antaranya Novanto dan bekas Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.


KPK tidak menutup kemungkinan akan menelusuri nama-nama tersebut. Jumlah kerugian negara yang disebabkan dari penyelewenangan itu mencapai lebih dari 2 triliun. Dua eks pejabat Kemendagri telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kebijakan

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan akan melanjutkan kebijakan Ade Komaruddin yang sudah diatur di tata tertib DPR. Kebijakan yang dimaksud termasuk di antaranya soal kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri. Pada masa awalnya menjabat, Ade menghapus kunjungan kerja atau studi banding ke luar negeri.

"Target undang-undang kita laksanakan sesuai proses dan target yang ada. Kita lakukan bersama wakil ketua. (Soal kunjungan kerja?) Kalau itu kan sudah diatur di tata tertib, ya kita lanjutkan," ujar Novanto usai dilantik kembali, Rabu (30/11).


Usai dilantik, ia menekankan bahwa DPR di bawah kepemimpinannya akan meningkatkan kerjasama dengan lembaga negara lain, khususnya dengan presiden. Ini dilakukan demi menyokong keberlangsungan sistem presidensial.


"Kita akan kembali untuk kerjasama selain dengan pemimpin lembaga negara lainnya, dan khususnya kepada Presiden Republik Indonesia. Ini untuk mewujudkan program-program DPR dan hal-hal lain yang berkaitan dengan teknis."


Novanto meminta restu kepada Ade Komarudin untuk melanjutkan kepemimpinan DPR. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Ade dan dititipi pesan agar tetap bisa membawa Golkar menjadi partai terbaik.


Ketua Umum Golkar ini juga mengucapkan terima kasih kepada Ade atas kinerjanya selama 10 bulan ini. Menurut dia Ade sudah berkontribusi besar selama menjadi ketua.


Dengan dilantiknya   kembali sebagai Ketua DPR, artinya Novanto akan merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Soal kesiapannya ini sempat disangsikan oleh Dewan Pembina Partai Golkar. Namun usai rapat di Bakrie Tower dengan DPP Senin(28/11) lalu, arah wanbin berubah.


Editor: Rony Sitanggang

  • Ketua DPR Setya Novanto
  • korupsi ktp elektronik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!