BERITA

Aksi 4 November, Aktivis Kemanusiaan Galang Petisi Pilkada Damai

Aksi 4 November, Aktivis Kemanusiaan Galang Petisi Pilkada Damai
Aksi FPI mengecam Ahok. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Sejumlah tokoh kemanusiaan menggagas petisi online untuk menyerukan pentingnya pilkada yang damai dan bebas isu SARA. Para tokoh ini berasal dari kalangan akademisi dan aktivis pluralisme.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, mengatakan petisi ini sebagai bentuk kegerahan para tokoh tersebut melihat proses Pilkada DKI Jakarta yang penuh kebencian, khususnya mengenai Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan.


"Penggunaan isu SARA dalam proses pilkada di Jakarta dan di daerah lainnya  menggambarkan adanya upaya melemahkan kualitas demokrasi Indonesia dan kemunduran serius praktik penyelenggaraan berbangsa dan bernegara. Eksploitasi isu SARA dalam setiap proses politik akan melumpuhkan akal sehat publik untuk berpikir merdeka dan merampas kebebasan setiap warga," ujar Hendardi di kantor Setara Institute, Selasa(1/11).


Bonar Tigor Naipospos dari Setara mengambil contoh aksi yang akan dikakukan okeh Front Pembela Islam 4 November mendatang. Menurutnya, aksi itu adalah hak bagi mereka untuk mengungkapkan pendapat. Namun ia keberatan jika aspirasi tersebut disampaikan dengan ujaran kebencian.


"Kalau teman-teman FPI, Habib Rizieq dan kawan-kawan  mau demo, itu hak mereka. Tapi tentu saja kita mengharapkan dalam mengekspresikan pandangannya mereka tidak menggunakan ujaran kebencian, merendahkan pihak lain, bersifat kebencian, apalagi sampai menimbulkan kekerasan." Ujar Bonar.


Hendardi mengatakan tujuan utama adanya petisi ini sebenarnya agar masyarakat lebih peduli pada jalannya proses demokrasi yang damai. Hendardi khawatir isu SARA justru akan merusak penghargaan masyarakat terhadap bangsa Indonesia. 


Petisi pilkada damai dipublikasikan melalui situs change.org. dalam 2  jam terakhir, sudah 450 lebih orang yang menandatanganinya.


Beberapa tokoh yang ikut mendukung pembuatan petisi ini adalah Yudi Latif, Husein Muhammad pengasuh Pondok Pesantren Dar Al Tauhid Cirebon, Usman Hamid, Haris Azhar, Franz Magnis Suseno, Allisa Wahid, dan sederet tokoh lainnya.

  • Aksi 4 November
  • Bonar Tigor Naipospos dari Setara
  • Ketua Badan Pengurus Setara Institute
  • Hendardi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!