BERITA

Jokowi Ingatkan lagi Netralitas Aparat Keamanan di Pilkada

Jokowi Ingatkan lagi Netralitas Aparat Keamanan di Pilkada

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengingatkan aparat keamanan baik TNI dan Polri, tetap netral saat penyelenggaraan Pilkada serentak bulan depan. Selain itu juga dia meminta calon kepala daerah yang saat ini menjabat untuk menjaga netralitas para Pegawai Negeri Sipil atau PNS di daerah masing-masing. 

Jokowi mengatakan pilkada tahun ini bakal menjadi pengalaman penting untuk menyambut dan menyukseskan pilkada serentak 2017 dan pemilu nasional 2019. Dia juga mengingatkan penyelenggara pemilu di daerah baik KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional.

"Bisa menjaga profesionalisme dan independensinya sehingga pilkada berjalan secara jujur dan adil, saya tekankan soal ini karena dalam sebuah pertandingan politik yang sehat dipelrukan aturan main yang jelas. Dan wasit yang harus bekerja secara profesional. Ini harus kita jaga betul," ujar Jokowi saat membuka Rakornas di Jakarta Utara, (12/11).

Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum langsung bertindak jika menemukan ada potensi gangguan keamanan selama pilkada. Dia mengingatkan kembali agar aparat penegak hukum tidak bertugas seperti pemadam kebakaran, yang baru bergerak setelah ada kejadian sehingga terlambat mengamankan gangguan keamanan pilkada.

Pilkada serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang. Nantinya, akan diiikuti 9 provinsi, 224 Kabupaten dan 36 Kota.

Editor: Dimas Rizky

  • demokrasi
  • politik
  • pilkada serentak
  • desember
  • presiden joko widodo
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!