BERITA

Belasan Warga Aceh Utara Disambar Petir

Belasan Warga Aceh Utara Disambar Petir

KBR, Lhokseumawe– Dua warga Kabupaten Aceh Utara meninggal dan sebelas lainnya terluka karena disambar petir di SMP Al-Alaq. Mereka yang meninggal adalah Muhammad (45)  dan Muhammad Zaki (13) pelajar SMP Al-Alaq.

Camat Dewantara, Amir Hamzah mengatakan, korban meninggal sudah dimakamkan di tempat pemakamam umum setempat.


"Tiba-tiba sudah disambar petir, jadi kalau Kita tanyakan sama anak-anak juga sudah shock. Jadi, sebelum disambar korban terlebih dahulu pohon kayu yang terbelah di bawah kantin, sehingga menyambar anak-anak di situ. Kalau salah-satu korban Pak Muhammad itu memang tukang becak beliau berjualan di sana bersama istrinya disekolah itu, ” kata Amir Hamzah, Minggu (8/10).


Amir Hamzah menambahkan korban lainnya yang sebagian besar pelajar sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arun LNG Kota Lhokseumawe .


"Korban seluruhnya ada 13 orang, yaitu 2 orang diantaranya meninggal, 1 kritis dan 10 orang luka zinkan untuk pulang berobat jalan karena tak terlalu parah, sedangkan untuk satunya lagi Bu Aisyah harus menjalani perawatan lanjutan, ” tuturnya.


Ia menuturkan para korban berteduh di bawah kantin saat hujan deras disertai angin kencang dan petir. "Pohon besar yang berada tepat di area kantin itu terbelah hangus. Dua korban seperti hitam-hitam di tubuhnya selayaknya luka bakar yang tewas di TKP, sementara yang lain hanya terkena bias yang langsung dievakuasi ke RS Arun, ” jelasnya.


Amir Hamzah menambahkan, seluruh biaya pengobatan korban bencana alam tersebut ditanggung oleh Pemkab Aceh Utara. Adapun 11 orang warga yang dirawat di rumah sakit atas nama Aisyah (40) penjual mie di kantin sekolah, TM Zaki (14), Iksan Maulana (14), Fatahillah (14), Rizki Maulana (14), Suhadi (14), TM Ulul Azmi m(14), Suher (14), dan M Hilal Azmi (14) yang merupakan pelajar SMP Al-Alaq ASEAN. 

Editor: Sasmito

  • Tersambar Petir
  • korban tewas
  • Aceh Utara

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!