BERITA

Omzet Harian Pedagang Ikan di Cilacap Anjlok Hingga 70 Persen

"Omzet harian turun hingga 70 persen"

Omzet Harian Pedagang Ikan di Cilacap Anjlok Hingga 70 Persen
Nelayan menimbang ikan di Sentolo Kawat, Cilacap, Jawa Tengah. Dua bulan lebih hasil tangkapan nelayan minim lantaran gelombang tinggi dan cuaca buruk. Foto: KBR/Muhamad Ridlo


KBR, Cilacap– Pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Perikanan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah mengalami penurunan omzet harian hingga 70 persen. Ini menyusul cuaca buruk yang terjadi sejak akhir Juli 2016 lalu.

Salah satu pedagang, Sukirman mengatakan biasanya dalam sehari ia bisa mendapat ikan dari nelayan dengan nilai mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta. Namun, saat ini ia mengaku hanya mendapat ikan senilai antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per hari.

“Itu ikan yang tidak ada harganya lah. Rp2500 per kilogram, ikan bilis namanya. Lagi sepi. Sehari nggak mesti ya, kadang-kadang kalau lagi dapat, tetapi dalam dua bulan ini hanya dapat paling banyak Rp500 ribu kalau yang paling rendah Rp200 ribu.,” ujar Sukirman, Jumat (7/10/2016).

Sukirman melanjutkan, saat ini  nelayan hanya bisa mencari ikan di perairan dangkal. Sementara, ikan bernilai tinggi, seperti layur, tongkol, atau tuna dan bawal laut hanya berada di perairan dalam yang jaraknya lebih dari 5 mil laut dari garis pantai.

Menurut Sukirman, dua bulan belakangan ini sebagian besar nelayan enggan melaut lantaran  gelombang tinggi. Selain itu, badai juga kerap terjadi pada menjelang sore dan malam hari.

Sementara nelayan Kutawaru, Sumardi mengatakan sudah hampir tiga bulan tidak pernah melaut ke lepas pantai. “Gelombang tinggi kerap terjadi secara tiba-tiba. Air laut tenang saat menjelang siang, sekira pukul 8 WIB hingga pukul 11 siang. Waktu tiga jam menurut dia tak cukup untuk pulang balik dari daratan ke lepas pantai.”

Sumardi mengaku dirinya memilih mencari ikan di Bengawan Donan atau di Selat Nusakambangan.

Menurut dia lokasi ini lebih aman dari terjangan gelombang atau badai. “Namun, hasil tangkapan minim,” tambahnya.

Sumardi mengaku dalam sehari dirinya hanya berhasil menangkap ikan antara 5 kilogram hingga 10 kilogram. Padahal, biasanya, jika bisa berlayar ke laut lepas, ia bisa mendapat antara 2 hingga tiga drum ikan. Satu drum ikan berbobot sekira 40 kilogram.

Editor: Malika 

  • Nelayan cilacap
  • cuaca buruk
  • cilacap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!