BERITA

Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Arak Bali

Polisi  Gagalkan Penyelundupan  Ribuan Liter Arak Bali

KBR, Banyuwangi- Kepolisian Banyuwangi, Jawa Timur telah menggagalkan penyelundupan  2000 liter lebih minuman keras jenis arak dari Pulau Bali yang akan dikirim ke Pulau Jawa.

Kepala Kepolisian Banyuwangi, Bastoni Purnama mengatakan, arak yang berasal dari Kabupaten Karangasem, Bali itu dikemas 65 jeriken dan 108 botol. Kata dia, ribuan liter arak Bali ini merupakan pesanan dari seorang penjual miras di wilayah selatan Banyuwangi.

Menurutnya, pengiriman ini merupakan kali ketiga yang berhasil digagalkan oleh kepolisian Banyuwangi. Mereka diduga kuat terlibat dalam sindikat jual beli arak asal Bali.

“Enam puluh lima jeriken arak yang kita amankan kemudian 108 botol totalnya 2400 liter lebih yang kita amankan tersangkanya ada tiga orang. Arak yang kita amankan berdasarkan keterangan dari tersangka berasal dari Bali. Tentu ada pengetatan pemeriksaan truk, mobil box dan kendaraan pribadi juga dari Bali. Karena kadang-kadang modusnya mereka  ada yang mobil pribadi, mobil box malah ada juga yang pakai sepeda motor,”kata Bastoni Purnama (16/10/2015).

Bastoni Purnama menambahkan, untuk mengantisipasi penyeludupan arak Bali dan minuman keras dari Bali ke Pulau Jawa, pihaknya akan memperketat pemeriksaan kendaraan di wilayah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Caranya yaitu dengan memeriksa isi muatan setiap kendaraan pengangkut barang yang akan memasuki Pulau Jawa.

Pemeriksaan ini penting dilakukan mengigat dalam kurun beberapa bulan ini penyelundupan minuman keras jenis arak Bali terus meningkat. Terlebih lagi kurang dua bulan lagi akan memasuki tahun baru 2016. Selain di area Pelabuhan Ketapang,  razia miras jenis arak Bali juga dilakukan di toko- toko yang disinyalir menyimpan dan menjual arak Bali.


Editor : Sasmito Madrim

  • Arak Bali
  • Kepolisian Banyuwangi
  • minuman keras
  • pelabuhan ketapang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!