INTERMEZZO

Rahasia Semangat Juang Susy Susanti dalam Film Biopik

Rahasia Semangat Juang Susy Susanti dalam Film Biopik
Susy Susanti - Love All the Movie angkat Kisah Perjuangan di Balik Kesuksesan Susy.

KBR, Demam badminton nampaknya kembali menggeliat di Indonesia. Apalagi setelah melihat kesuksesan para atlet bulu tangkis di ajang Asian Games tahun ini. Prestasi mereka membuat cabang olahraga ini kembali mendapat perhatian, terutama di kalangan milenial.

Salah satu nama yang pernah mengibarkan kejayaan cabang olah raga badminton adalah Susy Susanti. Tidak mudah bagi Susy Susanti untuk menjadi juara di olimpiade dunia. Ia harus bekerja keras dan melewati proses panjang untuk bisa menjadi seorang legenda. Perjuangan ini lah yang coba diangkat produser film Daniel Mananta dalam Film Susy Susanti - Love All the Movie. 

Dalam film yang diperankan oleh aktris Laura Basuki dan Dion Wiyoko ini, Daniel Mananta juga ingin membahas mengenai cinta. Ia ingin menceritakan kekuatan cinta yang ada di sekeliling Susy Susanti, hingga bisa membuatnya menjadi tokoh yang dikenal saat ini.

“Kami ingin membuat sebuah film yang bertemakan soal cinta. Cinta terhadap semua, cinta terhadap negara,  terhadap Tuhan, terhadap orang tua, dan cinta terhadap olahraga ini, yaitu badminton, dan cinta terhadap pasangan, yaitu Alan Budikusuma. Jadi, cinta ini adalah sebuah kekuatan yang membuat seorang Susy Susanti sekarang seperti ini,” kata Daniel dalam konferensi pers, Rabu (19/09/2018).

Laura Basuki, aktris yang didapuk memerankan sosok Susy Susanti sewaktu muda, mengaku bangga. Meskipun begitu, kata Laura peran itu juga memberinya tanggung jawab yang tidak mudah. Untuk dapat mendalami peran, ia harus berlatih fisik dan badminton secara rutin selama empat bulan.

“Bagaimana pun juga saya punya kewajiban untuk membuat film ini menjadi baik. Buat aku itu suatu kebanggaan, suatu kebahagiaan, dan bersyukur banget bisa mendapatkan peran Susy Susanti ini,” ujar Laura.

Melansir Tournament Software, Susy Susanti berhasil menang 295 kali dari total keseluruhan pertandingan yang diikuti selama kariernya. Hingga saat ini, posisinya belum tergeser sebagai satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang mampu meraih medali emas di olimpiade kelas dunia, yaitu dalam Olimpiade Barcelona 1992. Untuk mencapai kesuksesan itu, Susy harus melewati proses yang begitu panjang.

Susy berharap, orang-orang tak lagi hanya memandang kesuksesannya pada saat ia berada di ‘atas’ saja. Ia juga berharap proses perjuangannya yang diperlihatkan dalam film Susy Susanti - Love All the Movie, yang akan dirilis tahun 2019 mendatang ini juga dapat menjadi inspirasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. “Mudah-mudahan generasi muda ini juga mempunyai kekuatan untuk bisa mencapai sukses di bidang apapun,” ungkapnya.(Mlk)

  • susi susanti
  • Asian Games 2018
  • bulu tangkis
  • Badminton

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!