BERITA

Lansia Sehat yang Konsumsi Aspirin Tiap Hari Tingkatkan Risiko Pendarahan Internal

Lansia Sehat yang Konsumsi Aspirin Tiap Hari Tingkatkan Risiko Pendarahan Internal

KBR - Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat (AS) dan Australia, orang tua yang sehat tidak boleh mengonsumsi aspirin setiap hari.


Aspirin bermanfaat untuk orang yang terkena serangan jantung atau stroke. Namun eksperimen tersebut tidak menemukan manfaat bagi orang sehat di atas usia 70. Aspirin justru meningkatkan risiko pendarahan internal yang fatal.


Dilansir dari BBC, Minggu (16/9/2018), para ahli mendeskripsikan temuan sebagai hal yang sangat penting sekaligus peringatan untuk tidak mengobati diri sendiri dengan aspirin. Orang-orang yang mengalami serangan jantung atau stroke diresepkan memakai aspirin karena obat itu mengencerkan darah dan mengurangi kemungkinan serangan berulang.


Beberapa orang yang benar-benar sehat juga memilih untuk memakai aspirin untuk mengurangi risiko terkena penyakit.


Namun, sebagian besar penelitian mengenai manfaat aspirin dilakukan pada orang-orang di usia paruh baya. Terdapat suatu bukti bahwa bahaya meningkat seiring bertambahnya usia.


"Meminum aspirin jika Anda sehat, di atas usia 70 tahun, jika Anda belum pernah mengalami serangan jantung atau stroke sebelumnya, benar-benar sangat bermanfaat," ungkap Profesor Peter Rothwell dari Oxford University.


"Jadi mengobati sendiri dengan aspirin tanpa indikasi medis yang pasti tidak dianjurkan."


Tapi temuan itu tak berlaku untuk orang yang memakai aspirin karena serangan jantung atau stroke. Mereka memang harus terus mengikuti saran dokter.


Dan siapapun yang telah mengonsumsi aspirin dosis rendah untuk waktu yang lama disarankan untuk tidak berhenti semalaman. Karena hal tersebut juga berpotensi menyebabkan masalah. Rothwell menyarankan terkait dosis itu segera didiskusikan dengan dokter masing-masing.


Penelitian dilakukan pada 19.114 orang di atas usia 70 tahun di AS dan Australia dalam keadaan sehat dan tanpa riwayat masalah jantung. Aspirin dosis rendah diberikan kepada setengah dari jumlah sampel setiap hari selama lima tahun.


Tiga laporan di New England Journal of Medicine menunjukkan aspirin tidak mengurangi risiko masalah jantung atau memiliki manfaat lain, melainkan meningkatkan jumlah pendarahan pada perut utama.


"Ini berarti jutaan orang tua yang sehat di seluruh dunia yang mengonsumsi aspirin dosis rendah tanpa alasan medis, mungkin melakukan hal yang tidak perlu. Karena penelitian ini tidak menunjukkan manfaat keseluruhan untuk mengimbangi risiko pendarahan," kata Profesor John McNeil dari Universitas Monash.


"Temuan ini akan membantu memberi tahu dokter yang telah lama tidak yakin apakah akan merekomendasikan aspirin kepada pasien yang sehat," imbuhnya.



Editor: Nurika Manan

  • aspirin
  • serangan jantung
  • kesehatan lansia
  • Kesehatan
  • sains

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!