BERITA

2018-09-25T15:43:00.000Z

Dokter Ahli Bedah di Sudan Selatan Raih Nansen Refugee Award 2018

"Atar dan tim melayani lebih dari 200 ribu orang, termasuk sekitar 144 ribu pengungsi dari negara bagian Blue Nile, Sudan."

Dokter Ahli Bedah di Sudan Selatan Raih Nansen Refugee Award 2018
Foto: AFP/File / HANNAH MCNEISH

KBR - Seorang dokter ahli bedah di Sudan Selatan, Evan Atar Adaha meraih Nansen Refugee Award 2018 dari lembaga United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR), Selasa (25/9/2018).

Penghargaan yang diterima Atar merupakan pengakuan atas komitmennya selama 20 tahun dalam memberikan layanan medis bagi para pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari konflik. Atar yang juga menjabat direktur medis ini bertugas di Rumah Sakit di kota Bunjan, Sudan Selatan.

Dilansir dari laman UNHCR, Atar dan tim melayani lebih dari 200 ribu orang. Termasuk, sekitar 144 ribu pengungsi dari negara bagian Blue Nile, Sudan.

Ia dan tim melakukan rata-rata 58 operasi setiap pekan di ruangan dengan satu lampu, dan listrik yang disediakan oleh generator yang sering rusak. Dikutip dari laman AFP, diberitakan bahwa mesin X-ray di sana pun rusak.

"Kemanusiaan dan ketidakegoisan yang dimiliki Atar telah menyelamatkan ribuan nyawa," ujar kepala UNHCR, Filippo Grandi.

"Melalui upaya tak kenal lelahnya, ribuan nyawa telah diselamatkan, dan tak terhitung pria, perempuan, dan anak-anak yang diberikan kesempatan baru untuk membangun kembali masa depan," tambahnya.

Sebelumnya, Atar menjalankan sebuah rumah sakit di Blue Nile. Tetapi lantas dipaksa untuk pindah ketika konflik pemerintah Khartoum dan pejuang pemberontak meletus pada 2011.

Sudan Selatan merupakan negara termuda dunia yang memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada 2011 setelah referendum damai.

Perang saudara yang kini memasuki tahun kelima telah menciptakan darurat pengungsian terburuk di negara tersebut. Kondisi ini menjadikan Sudah Selatan sebagai negara dengan jumlah dan krisis pengungsi terbesar ketiga di dunia.

Kemenangan Atar dipresentasikan pada konferensi pers di Nairobi, Kenya, pada Selasa (25/9/2018) waktu setempat.

Konferensi tersebut bakal dihadiri perwakilan UNHCR untuk Sudan Selatan, Johann Siffointe, koordinator pengungsi regional UNHCR Sudan Selatan,Arnauld Akodjenou, dan perwakilan pemerintah Swiss dan Norwegia sebagai sponsor utama dari penghargaan.

Baca juga: Melalui Karya Seni, Para Pengungsi Anak Ekspresikan Diri 



Editor: Nurika Manan

  • pengungsi
  • UNHCR
  • Evan Atar Adaha

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!