BERITA

Pemerintah Turunkan Dwelling Time jadi 2,5 Hari

Pemerintah Turunkan Dwelling Time jadi 2,5 Hari
Bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Antara)



KBR, Jakarta- Pemerintah   menurunkan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) pada empat pelabuhan di Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, penurunan dwelling tersebut menjadi 2,5 hari dari yang sebelumnya 3 hari.

Kata Budi, empat pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, pelabuhan Belawan di Medan dan pelabuhan Makassar.

"Dwelling time yang di Jakarta yang tadinya 3,5 hari kita sudah menetapkan adalah kurang dari 3 hari atau 2,5 setidaknya," ucapnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (21/09).


Kata dia, kesepakatan tersebut diambil dalam rapat yang digelar hari ini antara Kemenhub dengan  Kementerian Perdagangan, Direktor Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan TNI Angkatan Laut. Nantinya kata dia, waktu 2,5 hari tersebut terdiri dari satu hari untuk pre-customs clearance barang, 0,5 hari untuk customs clearance, dan satu hari untuk post clearance. Dari ketiga tahap tersebut, yang paling sulit untuk dipastikan waktunya yaitu pada post clearence.


"Kita berdialog cukup intens dan banyak yang dibahas. Kalau berurutan, kalau bicara post clearance, tidak mudah berikan jaminan 1 hari untuk post clearence. Kita harapkan proses deregulasi di masing-masing, departemen, baik melakukan penurunan level jabatan yang tinggi, petugas 1x24 jam, memberikan perwakilan di luar kota, di luar Jakarta," ujarnya.


Menurut dia, apa yang telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok sudah berjalan dengan baik. Untuk itu, hasil di Tanjung Priok akan digunakan sebagai  percontohan untuk tiga pelabuhan lainnya di Tanjung Perak, dan Belawan, Makasar.

Budi menambahkan, target waktu dwelling time ini akan menjadi komitmen tiap-tiap pelabuhan dan stakeholder terkait. Dengan target dwelling time maka efisiensi   perusahaan pasti bisa ditekan. Namun, berapa besarnya masih dalam tahap perhitungan.  

"Pelindo II sudah lebih baik dari yang lain. Kita sepakat untuk buka 24 jam dan perbaiki kualitas  SDM yang baik. Kalau tidak berjalan dengan bagus maka harus dievaluasi," tambahnya.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) memperhatikan arus bongkar muat (dwelling time) yang nyatanya masih sangat lama. Berdasarkan laporan, rata-rata dwelling time di seluruh Pelabuhan Indonesia sekira 3,2 hari sampai 3,5 hari.


Editor: Rony Sitanggang

  • Dwelling Time
  • Menteri Perhubungan
  • Budi Karya Sumadi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!