BERITA

Cegah Laguna Segara Anakan Rusak, Nelayan Cilacap Gelar Upacara Kemerdekaan

"Dengan adanya upacara kemerdekaan ini, diharapkan bisa menyelamatkan kelestarian Laguna Segara Anakan yang semakin terancam rusak."

Cegah Laguna Segara Anakan Rusak,  Nelayan Cilacap Gelar Upacara Kemerdekaan
Larung Sedekah di Laguna Segara Anakan. (Ilustrasi: Muhamad Ridlo Susanto)

KBR, Cilacap-  Nelayan di Kampung Laut Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bakal menggelar upacara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia di atas Laguna Segara Anakan. Upacara tersebut sekaligus mengampanyekan kelestarian laguna yang diklaim terbesar dan terlengkap di Asia yang terancam rusak.

Camat Kampung Laut, Nurindra Wahyu mengatakan, upacara tersebut akan melibatkan setidaknya 200 orang dari empat desa wilayah Kampung Laut yang meliputi nelayan, pemerintah setempat, hingga pelajar. Kata dia, nantinya seluruh rangkaian upacara dilakukan di atas puluhan perahu yang berbaris menyerupai lapangan upacara.

Nurindra menjelaskan, petugas pengibar bendera dan tiang bendera juga berada di atas perahu. Para petugas akan mengibarkan bendera di tiang pancang yang dipasang pada papan di atas perahu. 

“Jadi upacara itu dilakukan di laut, di Segara Anakan. Semua peserta upacara, petugas upacara, ada di atas air, dengan menggunakan perahu,” kata Nurindra, Rabu (15/08).

Nurindra melanjutkan, setelah upacara akan ada parade perahu hias. Parade tersebut akan mengelilingi Laguna Segara Anakan, dimulai dari depan gedung Kecamatan.

Ia berharap dengan adanya upcara kemerdekaan ini, bisa menyelamatkan kelestarian Laguna Segara Anakan. Pasalnya, kata dia, ekosistem laguna semakin terancam sedimentasi dan perusakan oleh manusia.

Tahun-tahun sebelumnya, biasanya nelayan setempat melakukan aksi bersih-bersih Laguna Segara Anakan dari sampah.

Editor: Adia Pradana 

  • hut indonesia
  • laguna
  • laut
  • lingkungan
  • laguna segara anakan
  • Camat Kampung Laut
  • Nurindra Wahyu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!