OLAHRAGA

Alami Depresi, Coba Delapan Tips Olahraga Berikut Ini

Alami Depresi, Coba Delapan Tips Olahraga Berikut Ini

KBR, Jakarta - Menemukan motivasi untuk mempertahankan rutinitas olahraga tidak mudah bagi siapa pun, dan itu bisa sangat sulit bagi kita yang berjuang dengan depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.

Salah satu gejala penyakit mental yang paling umum adalah kelelahan. Kelelahan dapat membuat tugas sehari-hari yang paling biasa seperti mandi, bersiap-siap untuk bekerja, menyelesaikan tugas, atau berolahraga pun terasa seperti tantangan.

Untungnya, ada hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk memastikan rutinitas dasar Anda berjalan dengan baik, termasuk beberapa tips berolahraga ketika Anda merasa tertekan.

Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa olahraga dapat meringankan gejala depresi. Sebuah penelitian besar yang dipublikasikan melalui TIME menujukan bahwa berolahraga dua hingga enam jam dalam seminggu dapat sangat bermanfaat untuk kesehatan mental.

Namun, meskipun olahraga sering disarankan untuk kondisi depresi, berolahraga dapat menjadi perjuangan serius ketika Anda hidup dengan masalah kesehatan mental yang kronis.

Itulah mengapa menerima saran yang tidak diminta seperti Anda harus "mencoba yoga," atau "hanya olahraga," bisa sangat tidak membantu dan membuat frustrasi bagi orang yang mengalami depresi.

Sebagai seseorang yang hidup dengan penyakit mental, dilansir dari bustle.com berikut ini delapan tips bermanfaat untuk tetap aktif bahkan ketika mengalami depresi.


1. Mulailah dengan sederhana

Jika Anda merasa memiliki energi yang lemah, mungkin ada baiknya untuk mengubah rutinitas olahraga Anda dengan sesuatu yang sederhana agar tidak terlalu kewalahan.

Coba mulai dengan berjalan 20 menit, dan berlatih berjalan lebih lama, atau jogging, jika itu jenis olahraga yang Anda sukai. Juga, jangan meremehkan pemanasan sederhana untuk membantu Anda tetap aktif.


2. Olahraga di rumah

Jika Anda merasa sangat sulit untuk meninggalkan rumah untuk berolahraga, cobalah untuk tidak memaksakan diri melewati batas Anda. Anda bisa menelusuri internet untuk menemukan rutinitas yang sesuai tanpa meninggalkan kenyamanan rumah Anda.


3. Meminta Bantuan Seorang Teman

Depresi dapat membuat Anda merasa sendiri dan terisolasi. Cara terbaik untuk melawannya yaitu dengan meminta dukungan. Menemukan seorang teman yang dapat menjadi teman olahraga bisa sangat bermanfaat, terutama ketika Anda merasa tertekan.

Menurut NBC News, penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dalam kelompok dapat membantu Anda tetap termotivasi dan membuat Anda bertanggung jawab.

Berolahraga dalam kelompok juga dapat melepaskan lebih banyak endorphins daripada berolahraga sendiri. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan lebih banyak hormon peningkat suasana hati. Hormon tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan mental Anda, jika Anda berkomitmen untuk berolahraga dengan seorang teman.

4. Cobalah Olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training)

Ketahuilah bahwa Anda memiliki energi yang terbatas. Namun, jika Anda benar-benar ingin merasakan efek yang besar dari olahraga, pertimbangkan untuk mencoba Latihan Interval Intensitas Tinggi (alias, HIIT) sekali atau dua kali dalam seminggu.

Latihan HIIT biasanya berlangsung selama sepuluh hingga tiga puluh menit, dan terdiri dari menggabungkan latihan aerobik intensitas rendah (seperti berjalan) dengan latihan intensitas tinggi (seperti berlari secepat yang Anda bisa).

Meskipun latihan HIIT hanya bertahan dalam waktu singkat, The New York Times melaporkan pada tahun 2015 bahwa HIIT telah terbukti sangat efektif untuk orang dengan masalah kesehatan kronis. HIIT meningkatkan kesehatan kardiovaskular, kadar glukosa, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tidak yakin harus mulai dari mana? Coba cari latihan HIIT sederhana di YouTube untuk memulai.

5. Rencana Ke Depan

Jika depresi Anda menyebabkan kelelahan yang besar, cobalah untuk merencanakan sesi olahraga Anda sebelumnya.

Sementara Anda melakukannya, pasang alarm, dan tata pakaian Anda di depan waktu. Dengan cara ini, Anda bisa sedikit lebih siap untuk olahraga Anda.Tentu saja, depresi tidak memiliki rima atau alasan, jadi jika Anda memiliki motivasi untuk berolahraga, lakukanlah! Sebaliknya, jika alarm berbunyi dan Anda merasa lelah, lakukan apa yang paling baik untuk Anda saat ini.

6. Cobalah Aktivitas Baru

Jika Anda ingin berolahraga, tetapi tidak bisa bersemangat, cobalah aktivitas baru atau kelas olahraga yang selalu menarik Anda untuk mengalahkan kebosanan. Berolahraga tidak boleh terasa seperti hukuman atau tugas; jika ya, itulah isyarat Anda untuk mengubah rutinitas Anda.


7. Olahraga dengan Pelatih

Jika Anda memiliki dana, pertimbangkan untuk menyewa seorang pelatih pribadi yang memahami kesehatan mental untuk membantu Anda tetap aktif ketika Anda depresi.

Sama seperti memiliki teman latihan, pelatih pribadi dapat membantu dan mendukung Anda dalam mengidentifikasi apa pun tujuan kebugaran Anda serta mempertahankannya.

Jangan takut untuk menelepon, bertanya, dan mengungkapkan apa pun yang Anda rasa nyaman untuk dibagikan, sehingga Anda dapat menemukan pelatih pribadi yang Anda sukai.


8. Bersikap Gentle terhadap diri sendiri

Memahami tubuh dan pikiran Anda, serta bersikap lembut pada diri Anda merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan olahraga.

Mungkin ada hari-hari ketika rutinitas latihan Anda tidak berjalan seperti yang direncanakan, tetapi menghambat diri sendiri dalam negativitas hanya akan menurunkan motivasi Anda.


Berjuang dengan masalah kesehatan mental dan secara bersamaan mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur dapat menjadi tantangan, tetapi itu bukan tidak mungkin. Dengan mencoba beberapa tips ini, Anda bisa membuat olahraga menjadi jauh lebih mudah dikelola.(mlk)

 

  • Olahraga
  • Depresi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!