BERITA

BKSDA Aceh Temukan Orang Utan Tersesat di Kebun Sawit

"Si Black sudah dilepasliarkan kembali setelah dinyatakan sehat"

Erwin Jalaludin

BKSDA Aceh Temukan Orang Utan Tersesat di Kebun Sawit
Petugas BKSDA menyelamatkan Black, orang utan berusia 20an tahun yang tersesat di perkebunan sawit. Black sudah dilepasliarkan kembali. (Foto: BKSDA Aceh)

KBR, Lhokseumawe- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyelamatkan orang utan (pongo abelii) yang tersesat di perkebunan warga di kawasan Krueng Hitam, Desa Cok Seumantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, orang utan yang diselamatkan itu berjenis kelamin jantan dan berusia sekitar 20 tahun. Kata dia, hasil analisis BKSDA menyebut orang utan itu tersesat di kebun sawit saat mencari makanan.

"Setelah Kita ketahui posisinya, ditembak bius kemudian begitu terjatuh ditahan dengan jaring dan langsung dicek kesehatannya baik-baik saja langsung dievakuasi ke Jantho. Kita namakan si Black karena berasal dari Krueng Hitam di Babahrot, biar gampang untuk mengingatnya," kata Sapto Aji kepada KBR, Jumat (11/8).


Proses evakuasi si Black sesuai daerah asal ditemukannya di Krueng Hitam atau Sungai Hitam itu dari Abdya ke Cagar Alam Aceh Besar berlangsung selama 1 hari. Sejumlah dokter dan ahli hewan dilibatkan untuk menjamin tiba di tempat tujuannya.


Tim Resort Konservasi Wilayah 8 Tapaktuan juga melibatkan Lembaga pegiat satwa untuk evakuasi orang utan, seperti Sumatran Orangutan Consevation Project (SOCP) dan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).


Berdasarkan data tercatat sudah 100 ekor orang utan yang dilepasliarkan di Jantho, Aceh Besar. Bahkan, ada beberapa diantaranya yang masih menjalani rehabilitasi di Batu Mbelin, Sibolangit, Provinsi Sumatera Utara.

Editor: Dimas Rizky

  • orang utan
  • hewan langka
  • hewan dilindungi
  • satwa dilindungi
  • Aceh
  • BKSDA Aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!