BERITA

Jemaah Umroh Asal Jateng Telantar, Kemenlu diminta turun tangan

"Sarman dihukum 6 bulan penjara dan hukuman cambuk 80 kali."

Foto Sarman yang masih tertahan di Arab Saudi. Foto: Musyafa/KBR
Foto Sarman yang masih tertahan di Arab Saudi. Foto: Musyafa/KBR

KBR, Rembang - Kementerian Luar Negeri diminta turun tangan mencari jemaah umroh asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sarman (78) yang telantar di Arab Saudi. Sarman yang bingung kembali ke hotel saat itu ditangkap polisi Arab Saudi karena dituduh asusila dengan sesama pria warga negara Yaman. Ia terekam kamera CCTV masuk toilet dalam waktu cukup lama dengan pria Yaman itu.

Sarman kemudian dihukum 6 bulan penjara dan hukuman cambuk 80 kali. Kepala Desa Turusgede, Rembang, Didik Teguh Santoso mengatakan, Mei lalu, biro perjalanan umroh menjanjikan warganya sudah bebas dan bisa pulang ke tanah air. Namun sampai sekarang, Sarman belum juga kembali.


“Penanganannya sangat lemah, pengusaha sich cuman membesarkan perutnya saja. Kalau seperti ini, coba pemerintah seperti apa, manakala ada kasus semacam ini. Dari bironya hanya berjanji – janji saja. Pulangnya kapan, kita juga nggak tahu," jelasnya kepada KBR, Selasa (19/07).


Pihak Namira Tour selaku biro perjalanan umroh mengklaim Sarman masih dalam kondisi sehat. Pimpinan Namira Tour Cabang Rembang, Fitri Sari menjelaskan kepulangan Sarman masih dikoordinasikan dengan otoritas terkait di Arab Saudi.


“Dari pihak Namira sudah berupaya maksimal. Cuman karena keterbatasan hukum di Arab Saudi, kita dan pemerintah Indonesia juga nggak bisa ngapa ngapain. Untuk hukuman 6 bulan dan cambuk 80 kali sudah dijalankan. Kita tinggal menunggu keputusan dari Mahkamah di Arab Saudi," imbuhnya.


Sementara itu istri Sarman, Masriatun mengaku cemas terhadap keselamatan suaminya. Apalagi setelah dihukum cambuk pada usianya yang tua. Masriatun juga tidak percaya suaminya terlibat kasus asusila, lantaran banyak kejanggalan. 

Editor: Sasmito

  • jemaah umroh
  • rembang
  • hukuman cambuk
  • Arab Saudi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!